kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Besok, Kendaraan Roda Empat Bisa Didaftarkan Pembelian Pertalite via Web MyPertamina


Kamis, 30 Juni 2022 / 16:00 WIB
Besok, Kendaraan Roda Empat Bisa Didaftarkan Pembelian Pertalite via Web MyPertamina
ILUSTRASI. Kendaraan roda empat bisa didaftarkan via situs MyPertamina untuk pembelian Pertalite.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Pertamina Commercial & Trading membuka pendaftaran kendaraan dan identitasnya di website MyPertamina subsiditepat.mypertamina.id, mulai 1 Juli 2022. Pendaftaran ini untuk keperluan pembelian Pertalite dan Solar subsidi.

Pada masa percobaan awal, pendaftaran hanya untuk kendaraan roda empat sehingga kendaraan roda dua tidak usah mendaftar dahulu. Adapun dalam masa percobaan ini pembelian Pertalite belum dibatasi, atau masyarakat masih bisa membeli bensin seperti biasanya.

Irto Ginting, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Pertamina Commercial & Trading mengatakan, pendaftaran dilakukan di website MyPertamina bukan di aplikasi MyPertamina, sebab keduanya merupakan platform yang berbeda.

“Sekali lagi saya tegaskan, 1 Juli 2022 akan dimulai pendaftararan. Dalam proses pendaftaran, pengisian BBM Solar dan Pertalite masih bisa dilakukan seperti biasa. Jangan sampai ada anggapan yang salah kalau tidak punya QR Code tidak boleh isi bensin,” kata Irto dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (30/6).

Baca Juga: Akses MyPertamina saat di SPBU Diklaim Aman, yang Berbahaya Angkat Telepon

Lantas setelah mendaftar dengan mengisi data-data yang dibutuhkan di antaranya KTP, Nomor Handphone, data kendaraan (nomor polisi, cc kendaraan, STNK), Pertamina akan menyocokkan data itu dengan foto kendaraan yang diunggah.

Jika belum sesuai, Pertamina akan memberikan notifikasi untuk memperbaiki data yang diinput. Namun kalau sudah benar, maksimal 7 hari kerja  pengguna akan dikirimkan QR Code sebagai tanda bahwa mereka berhak membeli BBM subsidi.

Selain melalui handphone, QR Code juga dapat di print out untuk discan pihak SPBU. Sebenarnya selain dengan QR Code, pengguna juga bisa menggunakan data kendaraan yang dimiliki seperti misalnya STNK untuk dicocokan dengan data yang sudah terdaftar.

“Jadi QR Code ini benar-benar melekat pada kendaraan bukan yang pengguna,” kata Irto.

Lantas untuk metode pembayaran masih seperti yang biasanya, menggunakan uang tunai, debit, maupun e-Wallet. Irto bilang, tidak ada kewajiban untuk mengunduh aplikasi MyPertamina sehingga pembayaran tidak wajib pakai aplikasi.

Terkait keamanan penggunaan handphone di SPBU, Irto memaparkan, penggunaan handphone yang membahayakan apabila digunakan untuk telepon dalam jarak 1,5 meter dari dispenser yang sedang melakukan pengisian bensin atau dekat dengan pembongkaran mobil tangki. Tetapi kalau dalam proses pembacaan QR Code hingga transaksi yang dilakukan setelah pengisian, masih aman untuk digunakan.

Rencana lokasi awal akan di lakukan di beberapa  kota dan kabupaten antara lain adalah Kota Padang Panjang, Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kota Bandung, Kota Sukabumi, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjarmasin, Kota Yogyakarta, dan Manado.

Untuk kota lain pendaftaran akan dilakukan secara kontinu memastikan kesiapan infrastruktur dan sistem, sekaligus untuk mengakomodir kendaraan baru yang dibeli masyarakat.

“Nantinya bagi wilayah yang tidak punya akses internet, kami akan buat titik SPBU sebagai pusat pendaftaran. Tapi bagi yang punya akses internet silahkan diisi secara mandiri,” ujarnya.

Baca Juga: Sri Mulyani: Subsidi Rp 520 Triliun Malah Dinikmati Orang Kaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×