kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Best Western janjikan imbal hasil 15%-20%


Jumat, 27 April 2012 / 06:36 WIB
Best Western janjikan imbal hasil 15%-20%
ILUSTRASI. Google Meet rombak tampilan supaya lebih nyaman ketika presentasi


Reporter: Adisti Dini Indreswari |

TANGERANG. Gapura Group siap mencuatkan kondominium hotel (kondotel) nya tahun ini. Berlokasi di Serpong, Tangerang Selatan, Gapura menyerahkan pengelolaan kondotel bertajuk Best Western Serpong ke Best Western International.

Setara dengan hotel berbintang empat, kondotel ini memiliki 300 unit kamar yang ditawarkan dengan harga Rp 500 juta-Rp 1,5 miliar per unit. "Sejak dipasarkan bulan Januari, saat ini penjualan sudah mencapai 40%," ujar Direktur Pemasaran Gapuraprima Group Rendy Pangau, Kamis (26/4). Rencananya, hotel ini akan beroperasi bulan Juni, dipercepat dari rencana semula bulan September.

Sebenarnya, Gapuraprima Group membangun dua tower kondominium, yaitu tower A yang terdiri dari 605 unit dan tower B sebanyak 565 unit. Namun hanya 300 unit di lantai 19-27 tower B yang dioperasikan oleh Best Western International. "Kalau permintaan bagus, jumlahnya bisa ditambah menjadi 400 unit," imbuh Rendy.

Imbal hasil 20%

Best Western Serpong menjanjikan imbal hasil sewa 10% per tahun untuk dua tahun pertama, dan bagi hasil sebesar 70% keuntungan dari tahun ketiga sampai kesepuluh. Rendy memperkirakan capital gain dari kondotel ini mencapai 15%-20% per tahun.

Gapura berani menjanjikan imbal hasil sebesar itu lantaran target pasar utama Best Western Serpong adalah penumpang Bandara Soekarno-Hatta yang jumlahnya mencapai 40.000 orang per hari. "Kami juga menjalin kerjasama dengan maskapai penerbangan untuk mendapat limpahan kalau ada penerbangan yang delay, juga layanan haji," jelas Rendy.

Sayang, manajemen Gapuraprima belum bersedia menyampaikan besarnya tarif menginap di Best Western Serpong hingga hotel resmi beroperasi. Namun mereka optimistis, tingkat okupansinya bisa mencapai 90% di akhir tahun.

Best Western Serpong sejatinya merupakan proyek Gapuraprima yang sempat lama mangkrak, dan bergonta-ganti nama. Mulai dibangun tahun 2003 silam, pembangunannya baru rampung tahun 2011. "Bukan lambat, kami fokus membangun area komersial lebih dulu," kilahnya.

Selain membangun Best Western Serpong, Gapuraprima Group juga bersiap membangun tower perkantoran Bravery di lokasi yang sama. Maklum, area komersial dan kondotel baru menghabiskan lahan seluas 2,7 hektare (ha) dari 4,3 ha yang ada.

Tidak hanya itu saja, ekspansi Gapuraprima Group di bisnis perhotelan masih akan terus berlanjut. Direktur Utama Gapuraprima Group Rudy Margono bilang, setelah Best Western Serpong, ada empat hotel lagi yang siap beroperasi tahun ini dan tahun depan. Empat hotel itu berlokasi di Kuningan dan Pondok Indah, Jakarta, Bogor, juga Bali. Setelah hotel beroperasi, perusahaan ini berharap bisa mengerek porsi recurring income dari 30% menjadi 70% dua tahun mendatang. n

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×