kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Beverindo akan perluas pasar ekspor minol ke Australia dan AS


Senin, 15 Januari 2018 / 10:33 WIB
Beverindo akan perluas pasar ekspor minol ke Australia dan AS


Reporter: Petrus Dabu | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2018 ini pasar bir tanah air bakal diramaikan oleh hadir tiga varian baru PT Beverindo Indah Abadi. Saat ini, anak perusahaan Orang Tua grup ini memiliki tiga varian bir sejak pertama kali beroperasi pada tahun 2015 lalu. Varian produk ketiga yaitu Prost Alster dengan kadar alkohol 2,9% baru luncurkan perusahaan pada Desember 2017. Sementara dua produk lainnya yaitu Prost Beer dan Koning Ludwig Weissbier sudah ada sejak 2015.

“Rencananya tahun ini kita akan keluarkan beberapa produk baru lagi. Akan ada tiga varian,” ujar Thomas Dosy CEO PT Beverindo Indah Abadi kepada Kontan.co.id belum lama ini.

Terkait waktu peluncurannya, Thomas mengatakan perusahaannya akan mempertimbangkan waktu yang tepat.  Meski tidak menyebut angka, menurutnya penjualan bir Beverindo tetap tumbuh signifikan bahkan double digit pada tahun 2017 lalu. 

Sementara pada saat bersamaan, secara industri bir keseluruhan mengalami pertumbuhan negatif. Namun tahun ini, perusahaan ini optimistis pertumbuhan tetap naik signifikan.

Thomas optimistis karena Beverindo memiliki target pasar yang khusus yaitu peminum bir untuk tujuan bersosialisasi (social drinker). Kelompok pasar ini menurutnya didominasi kelompok milenial. “Kebetulan, apa yang kami tawarkan dari sisi brand value dan yang diinginkan oleh si milenial ini kelihatan cocok,” ujarnya.

Selain itu, pasar domestik menurut Thomas juga masih belum tergarap sepenuhnya. Konsumsi bir nasional, menurutnya baru sekitar 240 juta liter per tahun atau sekitar 1 liter per kapita per tahun. Konsumsi bir di Indonesia ini masih terbilang kecil dibandingkan Malaysia yang sudah berada di angkat 7 liter per kapita per tahun. Karena itu, menurutnya masih ada potensi pasar yang besar untuk bir di Indonesia. 

Diakuinya, pembatasan distribusi bir memang memukul industri bir Indonesia, tetapi saat bersamaan juga muncul outlet-outlet khusus bir seperti Beer Garden dan Beer Mart yang menjadi saluran distribusi baru bagi perusahaan bir.

Tahun 2018 ini, Beverindo juga memperluas pasar ekspor. Selama ini, menurut Thomas bir Prost di ekspor ke Timor Leste dan sebagian ke Australia. Tahun ini, pihaknya akan memperluas pasar Australia dan juga mulai masuk ke Amerika Serikat.

Saat ini, kapasitas produksi terpasang pabrik bir Beverindo di Ungaran, Semarang sebesar 373.000 hektorliter per tahun. Sementara, utilisasinya baru 60.000-70.000 hektoliter. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×