Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bhakti Agung Propertindo menargetkan akan masuk bursa pada Agustus 2019 melalui penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Pengembang ini akan menggunakan sebagian besar dana yang dihimpun untuk sebagai modal kerja bangun apartemen.
"Sebanyak 20% dana hasil IPO untuk pembayaran utang kami ke bank, sedangkan 80% untuk modal kerja," ujar Agung Hadi Tjahjanto, direktur utama PT Bhakti Agung Propertindo dalam keterangan resminya, Senin (28/7).
Baca Juga: Bisnis apartemen di Tangerang masih menjanjikan
Guna memuluskan proses melantai di bursa, Bhakti Agung menunjuk MNC Sekuritas sebagai penjamin emisi pelaksana efek.
Agung Hadi mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah menggarap proyek Green Cleosa Apartment and Condotel. Proyek yang berdiri di Ciledug, Kota Tangerang tersebut mencakup dua menara tahap pertama yakni Tower Berosa dan STIKES.
Lalu, tahap kedua, Tower Arcleo dan kondominium hotel (kondotel). “Gedung STIKES memiliki luas sekitar 5.000 meter persegi,” ujarnya.
Green Cleosa merupakan apartemen pertama di pusat bisnis Kota Tangerang yang berlokasi strategis dekat dengan pusat perbelanjaan dan transportasi umum yang beroperasi 24 jam.
Baca Juga: Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG (LIFE) akan bagikan saham bonus, ini rekomendasi analis
Permintaan apartemen di kawasan itu dinilai masih cukup tinggi dimana hal itu dapat terlihat dari penjualan menara pertama Cleosa yang sudah mencapai separuh dari total unit yang ditawarkan. Agung bilang, penjualan untuk menara pertama dengan kapasitas 600 unit suda mencapai 50%.