Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bhanda Ghara Reksa (Persero), yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) penyedia jasa logistik melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan tiga BUMN yakni Perum Damri, Perum Perumnas, dan PT Kawasan Industri Makassar (Persero) atau KIMA.
Nota kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Plt Direktur Utama BGR, Mohammad Affan, dan Direktur Utama Perum Damri, SN Milatia Moemin, Direktur Utama Perum Perumnas, Bambang Triwibowo, Direktur Utama KIMA, Abdul Muis, dan disaksikan oleh Deputi Bidang Usaha Konstruksi, Sarana Prasarana, Perhubungan (KSPP) Kementerian BUMN, Ahmad Bambang.
Plt Direktur Utama BGR, Mohammad Affan, menjelaskan bahwa yang merupakan sinergi dengan Perum Damri yakni terkait pemanfaatan potensi pengangkutan kargo via jalur darat yang dimiliki oleh BGR dan Damri. “Kerjasama nantinya diharapkan dapat dilakukannya pemanfaatan armada yang dimiliki oleh kedua belah pihak untuk meningkatkan pendapatan dari angkutan kargo jalur darat,” jelas Affan dalam keterangan resmi, Kamis (22/2).
Dengan kerjasama BGR dengan Perum Damri tersebut diharapkan akan meningkatkan utilisasi armada yang dimiliki kedua belah pihak. “Untuk penguatan kargo darat, BGR dan Damri nantinya akan konsep sharing armada milik BGR dan juga Damri,” tambahnya.
Sementara itu, kerjasama BGR dengan Perum Perumnas yakni bertujuan untuk memanfaatkan dan mengembangkan potensi aset lahan strategis yang dimiliki agar menjadi lebih produktif. Hal ini akan ditindaklanjuti dengan kegiatan perencanaan dan persiapan melalui kajian yang komprehensif. “Nantinya akan dilakukan studi kelayakan untuk pemanfaatan lahan yang dimiliki oleh BGR,” terang Affan.
Lebih lanjut, Affan menambahkan BGR dengan KIMA nantinya akan bekerjasama terkait pemanfaatan potensi lahan yang ada dimiliki KIMA yang dapat menunjang kegiatan bisnis BGR.
Sebagai informasi, pendapatan perseroan selama tahun 2017 sebelum diaudit tumbuh 11,32% dibandingkan pada tahun sebelumnya. Pendapatan perseroan terbesar didapat dari jasa distribusi sebesar 53,76% dari total pendapatan tahun 2017, disusul oleh jasa pergudangan sebesar 40,69% dari total pendapatan, sisanya pendapatan perseroan disumbang oleh jasa Waste Integrated Solution (WIS) dan jasa kurir.
“Kami berharap dengan kerjasama strategis ini dapat meningkatkan kinerja perseroan kedepannya dan juga memberikan pelayanan yang lebih baik bagi para pelanggan dan stakeholder,” tutup Affan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News