Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyatakan, penjualan properti residensial primer triwulan III 2022 secara tahunan terindikasi tetap kuat.
Hal tersebut terlihat dari Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia yang dilakukan terhadap sampel pengembang di 18 kota di Indonesia.
Tercermin dari penjualan properti residensial yang tumbuh sebesar 13,58% secara tahunan (YoY) pada triwulan III 2022, meski lebih rendah dari triwulan sebelumnya sebesar 15,23% (YoY).
Baca Juga: BI Prediksi Kenaikan Harga Properti Residensial akan Tertahan di Akhir Tahun
Perkembangan penjualan pada triwulan III 2022 yang tetap kuat terutama ditopang oleh meningkatnya penjualan tipe rumah kecil yang tercatat tumbuh sebesar 30,77% (YoY), lebih tinggi dari 14,44% (YoY) pada triwulan sebelumnya.
Sementara itu, penjualan rumah besar juga tercatat tumbuh sebesar 19,73% (YoY), meski lebih rendah dibandingkan 29,86% (YoY) pada triwulan sebelumnya.
Di sisi lain, penjualan tipe rumah menengah terkontraksisebesar -1,59% (YoY) pada triwulan III 2022. Responden menyampaikan bahwa sejumlah hambatan dalam penjualan properti residensial primer dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Di antaranya adalah, kenaikan harga bahan bangunan sekitar 25,13%, selain itu masalah perizinan/birokrasi (15,59%), suku bunga KPR (11,91%), proporsi uang muka yang tinggi dalam pengajuan KPR (12,11%), dan perpajakan (9,14%).
Secara triwulanan, penjualan pada triwulan III 2022 tumbuh terbatas yang disebabkan oleh penjualan rumah tipe kecil terkontraksi sebesar -2,48% (qtq). Sementara itu, rumah tipe menengah dan besar masih tumbuh positif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
