kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

BI Rate naik, industri cari utang ke luar negeri


Senin, 24 November 2014 / 11:39 WIB
BI Rate naik, industri cari utang ke luar negeri
ILUSTRASI. kawat tembaga. REUTERS/Aly Song/File Photo


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Kenaikan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) telah membuat bunga pinjaman perbankan juga meningkat. Hal itu menyebabkan beban pendanaan di sektor industri meningkat.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Ansari Bukhari menjelaskan, dampak kenaikan bunga pinjaman menjadikan beban pendanaan terus naik. "Kami melihat Bank Indonesia meningkatkan BI rate untuk mengendalikan inflasi. Tapi dari aspek industri, itu akan meningkatkan beban pendanaan untuk sektor industri," ujarnya Senin, (24/11).

Dengan kenaikan suku bunga pinjaman tersebut, saat ini pelaku industri dalam negeri sudah mencari sumber pendanaan alternatif yang lain. Alternatif pinjaman terutama didapatkan dari lembaga keuangan luar negeri, sebab bunga di luar negeri dinilai lebih murah.

"Ini artinya, Indonesia belum mandiri secara ekonomi, karena masih mencari pendanaan di luar negeri," ujar Ansari.

Seperti diketahui, setelah bertahan di angka 7,50%, akhirnya Bank Indonesia pada pekan lalu menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 bps menjadi 7,75%. Akibat kenaikan suku bunga BI tersebut, perbankan lokal jika menaikkan bunga kreditnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×