Reporter: Markus Sumartomdjon | Editor: Djumyati P.
NUSA DUA. Tarif interkoneksi pesan singkat atau SMS yang dipatok sebesar Rp 23 per SMS dinilai kelewat mahal oleh salah satu operator seluler yakni Axis.
Menurut Chandra Hawan Aden, Kepala Pemerintahan dan Regulasi Axis menuturkan bahwa Axis sudah menghitung besaran biaya interkoneksi pesan singkat ini. Dari hasil kajian anak usaha STC (Saudi Telecom Corporation) ini, ternyata biaya interkoneksi SMS bisa ditekan hingga di bawah Rp 1 per SMS. Chandra menghitung ongkos produksi membiayai interkoneksi sebesar Rp 0,45 per SMS. “Jadi seharusnya bisa di bawah Rp 1,” katanya.
Muhammad Budi Setiawan, Dirjen Sumberdaya dan Perangkat Pos dan Informatika Kominfo menyatakan nilai interkoneksi sebesar Rp 23 per SMS berdasarkan hitungan biaya interkoneksi tahun 2010. Nah, biaya interkoneksi tersebut adalah hitungan tertinggi. Jadi pihak operator bisa memberi patokan biaya ini lebih rendah dari yang sudah pemerintah tetapkan. “Jadi silakan saja operator membuat batasan sendiri. Yang penting adalah jangan memberatkan konsumen,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News