kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bidik Marketing Sales Rp 1,7 Triliun, Ini Strategi Kawasan Industri Jababeka (KIJA)


Rabu, 22 Juni 2022 / 20:52 WIB
Bidik Marketing Sales Rp 1,7 Triliun, Ini Strategi Kawasan Industri Jababeka (KIJA)
ILUSTRASI. Properti PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) di Cikarang, Jawa Barat.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) raih marketing sales Rp 477,6 miliar di kuartal I-2022. Penjualan itu terutama berasal dari penjualan kawasan industri sekitar 62% dan sisanya dari residential & komersial 23% dan lain-lain 15%.

Sekretaris Perusahaan PT Kawasan Industri Jababeka Tbk, Muljadi Suganda mengungkapkan, tahun ini perseroan membidik marketing sales 2022 mencapai Rp 1,7 triliun, yang terdiri dari Rp 1,1 triliun dari Cikarang dan lainnya, serta Rp 600 miliar dari Kendal.

“Kami optimis sejalan dengan perkembangan dan ekonomi Indonesia yang kuat dan terkendalinya pandemi di akhir tahun hingga kuartal pertama maka penjualan lahan industri memiliki prospek yang baik di tahun 2022,” kata dia kepada Kontan.co.id, Rabu (22/6). 

Hal itu menurutnya didorong juga oleh dibukanya kembali penerbangan dari luar negeri maupun ke luar negeri sehingga investor asing bisa melakukan survei dan merealisasikan investasinya yang selama ini sempat tertunda. 

Baca Juga: Jababeka (KIJA) Mencatat Porsi Tenant Asing Hanya Sekitar 30% Saat Ini

“Kami melihat pertumbuhan terutama di sektor-sektor bisnis yang meningkat, misalnya di otomotif, FMCG, F&B serta farmasi maupun logistik dan data center,” ungkapnya. 

Muljadi menambahkan, sejumlah rencana bisnis perseroan si kawasan industri di Cikarang telah disiapkan. Diantaranya dengan melanjutkan peluncuran produk tahun sebelumnya yaitu Smart Manufactory Hub & E-space block, membangun area dan klaster kawasan industri tahap 9 serta fokus pada penyediaan melalui unit ready stock standard factory building sesuai kebutuhan serta membenahi infrastruktur di dalam kawasan industri. 

Bahkan untuk mengantisipasi permintaan di tahun-tahun mendatang, perseroan juga menyiapkan pembukaan lahan industri baru. 

“Ini untuk mendorong penjualan, perseroan akan memberikan kelonggaran skema pembayaran dengan jangka waktu yang lebih panjang, memberikan paket-paket promosi serta beberapa program insentif,” sambung Muljadi. 

Sejalan dengan perkembangan bisnis online dan e-commerce yang dipicu oleh pergeseran model bisnis konvensional ke belanja grosir dan pengantaran makanan segar secara online, KIJA mulai melihat kebutuhan pergudangan logistik yang modern juga meningkat.

Baca Juga: Marketing Sales Jababeka (KIJA) Capai Rp 477,6 Miliar Pada Kuartal I-2022

Saat ini permintaan pergudangan ini didominasi oleh investor dan perusahaan Third-Party Logistics (3PL) dan e-commerce yang melakukan ekspansi dan menyewa ruang pergudangan modern di Jabodetabek. 

“Kami melihat koridor timur Jakarta masih menjadi wilayah potensial dalam transaksi serapan lahan industri, khususnya Bekasi yang berkontribusi lebih dari 50% dari total serapan lahan industri pada tahun lalu,” imbuhnya. 

Namun, menurutnya, salah satu faktor penting dalam penentuan lokasi gudang tersebut adalah memiliki akses ke tol yang baik. Dengan demikian, perseroan yakin Kota Jababeka akan menjadi pilihan lantaran memiliki lanskap yang cocok dan bersaing dengan 3 akses jalan tol dan fasilitas dry port. 

“Selain permintaan ruang gudang modern dan manufaktur, kami juga melihat kebutuhan lahan industri dari data center yang semakin menarik para pemain lokal dan internasional yang ditandai dengan beberapa proyek peluncuran data center akhir-akhir ini,” jelas dia. 

Sementara untuk kawasan hunian dan komersial, KIJA optimis segmen pasar properti ini memiliki peluang tumbuh karena kebutuhan masyarakat yang tinggi terhadap tempat tinggal. Terutama kota Jababeka yang diyakini akan semakin berkembang seiring dengan meningkatnya daya beli masyarakat terhadap produk properti yang ditawarkan Perseroan. 

Baca Juga: Jababeka (KIJA) Gandeng Bukit Algoritma Bangun Kota Industri dan Desa Inovasi

“Kami akan memperbanyak pengembangan fasilitas komersial dan penunjang serta memperbaiki lanskap tata kota yang memenuhi kebutuhan dan gaya hidup modern khususnya kaum milenial,” tambahnya. 

Selain itu, perseroan juga akan mengembangkan hunian yang terjangkau dengan ukuran yang tepat melalui inovasi dengan mengeksplorasi lanskap dan lokasi land bank yang ada. 

Sebagai informasi, hingga kini total lahan di Cikarang miliki KIJA sekitar 1.247 hektare yang terdiri untuk kawasan perumahan dan kawasan industri. Sedangkan Kendal sekitar 553 hektare utamanya untuk kawasan industri. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×