kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bidik pasar Asean, INKA kerjasama dengan perusahaan sistem pendingin Malaysia


Senin, 26 Agustus 2019 / 13:03 WIB
Bidik pasar Asean, INKA kerjasama dengan perusahaan sistem pendingin Malaysia
ILUSTRASI. PENGIRIMAN GERBONG KERETA INKA KE BANGLADESH


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri Kereta Api (INKA) melakukan penandatanganan kerjasama dengan Perencana Dingin Sdn. Bhd. (PD), sebuah perusahaan yang memproduksi dan mengembangkan cooling system (sistem pendinginan) di gedung dan ruangan. 

PD bakal membeli lisensi unit AC (Air Conditioning) dari PT INKA yang akan di produksi ulang di Malaysia dengan merek DINGIN-INKA AC. INKA diketahui selama ini memproduksi sendiri kebutuhan AC gerbong kereta apinya.

Baca Juga: Bangun pabrik di Banyuwangi, PT INKA akan dorong ekspor

Kolaborasi ini bakal mempermudah ekspansi INKA di sektor perkeretaapian di Asean.

"Intinya kami masuk ke pasar Asean, ada tahapannya, kalau kami bikin (AC) di sini, pasti ada cost untuk kirim ke luar negeri," ujar Budi Noviantoro, Presiden Direktur PT INKA ditemui usai seremoni penandatangan kerjasama tersebut, Senin (26/8).

Jika AC kereta api diproduksi di Malaysia kemungkinan dapat menghemat cost tersebut hingga 10%-15%.

Pabrikan INKA selama ini memproduksi AC gerbong kereta api sesuai dengan output gerbong yang diproduksi pada tahun tersebut. Dari produksi yang mencapai 538 gerbong di tahun lalu, maka jumlah unit AC gerbong yang diproduksi kaya Budi juga menyamai angka tersebut.

Sayangnya, manajemen tidak dapat membagikan detil nilai pembelian lisensi ini, yang jelas kerjasama ini bakal meningkatkan competitiveness INKA di proyek kereta api regional ini.

Apalagi INKA juga gencar mempromosikan produk gerbong kereta api ke beberapa negara Asean seperti Filipina, Laos, Vietnam dan Myanmar.

Soal rencana pembangunan pabrik dan skema kerjasama di masa depan, pihak PD mengaku masih perlu melakukan study terkait hal tersebut dalam satu tahun ke depan.

Baca Juga: Ini strategi yang disiapkan perusahaan semen di semester II-2019

Azlan Muhammad, Managing Director PD mengatakan nilai investasi masih dihitung kemungkinan kisaran US$ 1 juta. "Dengan kerjasama ini kami berharap dapat mendirikan pusat manufaktur pertama di Malaysia untuk unit pendingin Rolling Stock," ujarnya ditemui di kesempatan yang sama, Senin (26/8).

PD diketahui telah memproduksi dan memfasilitasi pemasangan sistem AC gedung dan ruangan skala besar di Malaysia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×