Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten rumah sakit, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) memproyeksikan pendapatan sebesar Rp 7,8 triliun hingga Rp 8 triliun pada 2025.
Presiden Direktur Medikaloka Hermina, Hasmoro, mengatakan, pihaknya menargetkan angka pendapatan sebesar Rp 7,8 triliun- Rp 8 triliun. Sementara untuk EBITA margin ditargetkan sebesar 29%.
HEAL berharap prospek industri kesehatan akan terus berkembang dengan baik di Indonesia.
Baca Juga: Medikaloka Hermina (HEAL) Sudah Menyerap Capex Sebesar Rp 1 Triliun
Salah satu yang menjadi katalis positif adalah peluang Coordination of Benefit (CoB) yang diharapkan tumbuh seiring dengan penerapan KRIS di tahun ini.
“Oleh karenanya, fokus HEAL tahun ini adalah meningkatkan pendapatan dari pasien Non-BPJS dengan merekrut dan menambah dokter-dokter spesialis dan Sub spesilialis full time,” ungkap Hasmoro, kepada Kepada Kontan.co.id,, Selasa (18/2).
Lebih lanjut, ia bilang HEAL juga akan mengembangkan dan menambah jenis pelayanan, serta optimalisasi kerja sama dengan asuransi kesehatan tambahan dan perusahaan.
Di sisi lain, HEAL akan melanjutkan ekspansi jaringan rumah sakit. HEAL berencana membuka dua rumah sakit (RS) baru di tahun 2025 yang berlokasi di Bali dan Salatiga.
Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham Medikaloka Hermina (HEAL) yang Gencar Ekspansi
Dia menuturkan, proses pembangunan kedua RS tersebut sedang berlangsung hingga saat ini dan diharapkan di akhir tahun 2025 atau awal tahun 2026 keduanya sudah bisa beroperasi.
“Selain itu, kami sedang mempelajari dan mempertimbangkan penawaran dari beberapa RS untuk diakuisisi,” tuturnya.
Untuk merealisasikan agenda ekspansi tersebut, Manajemen HEAL menyiapkan dana belanja modal atau capital expenditure (Capex) sekitar Rp 1,5 triliun di 2025.
HEAL belum merilis secara resmi laporan keuangan tahun buku 2024. Namun, Hasmoro menyampaikan bahwa kinerja tahun 2024 mengalami peningkatan dibanding 2023.
Adapun salah satu faktor pendorongnya adalah penambahan kapasitas tempat tidur RS sehingga meningkatkan okupansi sekaligus optimalisasi pelayanan unggulan.
Baca Juga: Kinerja Medikaloka Hermina (HEAL) Diproyeksi Kian Positif, Cek Rekomendasi Analis
“Selain itu, bisnis non rumah sakit juga berkembang, salah satunya adalah operatorship,” tandasnya.
Hingga September 2024, HEAL membukukan pendapatan neto Rp 5,02 triliun. Pendapatan tersebut meningkat 18,84% year on year (yoy) dibandingkan Rp 4,22 triliun pada posisi yang sama tahun sebelumnya.
Sementara untuk laba neto periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk angkanya mencapai Rp 468,16 miliar juga lebih tinggi dari semula Rp 348,84 miliar pada tahun 2023.
Selanjutnya: Sidang Isbat Awal Ramadan 1446 H Digelar 28 Februari 2025
Menarik Dibaca: Harga Emas Kembali Dekati Rekor, Terpicu Geopolitik Ukraina dan Tarif Baru Trump
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News