Reporter: Dimas Andi | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Lubricants resmi meluncurkan produk pelumas baru bernama Diesel Exhaust Fluid (DEF) yang ditujukan untuk kendaraan-kendaraan diesel dengan standar emisi Euro 5 di sektor pertambangan dan industri lainnya.
DEF merupakan pelumas diesel berbahan dasar urea yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun. Berkat teknologi Selective Catalytic Reduction (SCR), DEF dapat mengurangi konsentrasi gas berbahaya dan salah satu gas penyebab polusi udara yaitu nitrogen oksida yang berasal dari mesin diesel.
Untuk mengembangkan DEF, Pertamina bekerja sama dengan Pertamina Research Technology and Innovation (RTI) untuk formulasi produk dan Pupuk Kujang Cikampek (PKC) untuk suplai bahan baku utama low biuret urea. Adapun harga jual DEF dipatok sebesar Rp 16.000 per liter.
VP Technology Acceleration RTI Pertamina (Persero) Ahmad Azhar mengatakan, DEF cocok untuk kendaraan-kendaraan diesel dengan standar emisi Euro 5 yang sudah mulai banyak dipakai di berbagai kawasan pertambangan. Kendaraan dengan standar emisi ini biasanya mengkonsumsi BBM jenis Dexlite.
“Banyak kendaraan diesel merek Eropa seperti Volvo, Scania, Mercedes-Benz sudah menggunakan Euro 5 dan belakangan kendaraan asal Jepang seperti Hino juga memakai Euro 5. Ini jadi target pasar kami,” ungkap dia ketika ditemui Kontan, Senin (9/12).
Baca Juga: Efisiensi Biaya Makin Penting, Permintaan Pelumas Industri Tumbuh Positif Tahun 2024
Dia tak menampik, kendaraan-kendaraan diesel di luar sektor pertambangan juga akan jadi sasaran penjualan pelumas DEF. Ini mengingat, bus-bus untuk transportasi umum perkotaan sudah mulai diarahkan untuk menerapkan standar emisi Euro 5 yang cocok dengan DEF.
Yang terang, keberadaan DEF sejalan dengan semangat Pertamina Lubricants mendukung program pemerintah dalam peralihan standar emisi ke Euro 5 yang berlaku pada 2027 serta mencapai target Net Zero Emission pada 2060.
Dalam kesempatan yang sama, Atoy Saturi, VP Key Account Management Pertamina Lubricants menyampaikan, meski jumlah kendaraan diesel Euro 5 masih tergolong kecil, potensi pasar pelumas untuk kendaraan ini sangat besar.
Baca Juga: Pertamina Lubricants Hadirkan Pelumas Khusus Motor BMW, Enduro Platinum 5W-40
Saat ini, rata-rata pelumas di segmen tersebut dipasok dari Original Equipment Manufacturer (OEM) beberapa merek kendaraan. Di sisi lain, kebutuhan pelumas di segmen ini bakal terus meningkat seiring banyaknya perusahaan yang menerapkan aspek keberlanjutan, salah satunya diwujudkan dengan penggunaan kendaraan Euro 5 untuk keperluan operasional.
“Memang, pasar untuk pelumas kendaraan Euro 5 belum besar. Makanya, sebelum pasarnya makin ramai, kami sudah siap-siap dahulu,” jelas dia.
Dia tidak menyebut target penjualan pelumas DEF. Terlepas dari itu, Pertamina Lubricants akan fokus memasarkan DEF secara business to business (B2B) pada tahun pertama. Selepas itu, barulah pelumas DEF akan dijual juga secara ritel atau business to consument (B2C).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News