kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Bidik Penjualan Rp 430 Miliar, Simak Rencana Bisnis Sky Energy (JSKY) di Tahun 2022


Rabu, 22 Desember 2021 / 17:01 WIB
Bidik Penjualan Rp 430 Miliar, Simak Rencana Bisnis Sky Energy (JSKY) di Tahun 2022
ILUSTRASI. PT Sky Energy Indonesia Tbk. KONTAN/David Kurniawan/14/03/2018


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

Pihaknya belum bisa bicara detail terkait nilai investasi yang dibutuhkan untuk membangun dua plant anyar tersebut, lantaran masih dalam tahap perhitungan. Yang terang Christoper bilang, kedua plant ini ditargetkan akan mulai beroperasi pada April 2022 (Plant Bitung) dan Juni 2022 (Plant Korin). 

"Nilai investasi yang digunakan kami sedang melakukan perhitungan jadi belum bisa dipastikan, karena baru final di Januari untuk total investasinya," jelas Christoper. 

Selain itu, JSKY juga kini tengah berupaya melengkapi berbagai sertifikasi untuk produk mereka, sehingga dapat lebih bersaing di pasar ekspor. Baik dari sisi harga yang kompetitif dan juga kualitas produk berstandar internasional. 

Dia berujar, perusahaan sedang melakukan sertifikasi UL dan IEC. Sehingga di tahun 2022, produk JSKY bisa masuk ke pasar ekspor yang sebelumnya tidak bisa ditembus tanpa sertifikasi UL dan IEC. 

"Jadi negara-negara yang sebelumnya tidak bisa masuk, karena tidak memiliki sertifikasi tersebut kami akan masuk. Rencanaya sertifikasi ini akan selesai pada bulan Maret 2022, sehingga di tahun depan, masih ada sembilan bulan untuk masuk ke pasar ekspor yang sebelumnya tidak bisa masuk,"  ujarnya. 

 

Berdasarkan materi paparan publik, JSKY sudah memasok produknya ke beberapa wilayah. Di antaranya, Singapura, Jepang, China, Afrika, Jerman, Finland, Amerika Serikat dan juga Kanada. Tak hanya itu, di tahun 2022 hingga ke depannya, JSKY juga akan memanfaatkan beberapa program pemerintah yang berkaitan dengan renewable energy.

Di antarnya program konservasi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ke Pembangkit Listrik Energi Baru Terbarukan (PL EBT), pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap, serta pembangunan PLTS Apung pada eksisting pembangkit listrik waduk atau danau. 

"Kami harapkan dari planning pemerintah tersebut, ada yang bisa dibuka dan tendernya dijalankan di tahun 2022. Kami tentunya akan support dan ikut tender tersebut, dan harapannya kami bisa jadi satu-satunya manufaktur yang ada di Indonesia yang bisa ikut partisipasi dalam program-program pemerintah," tuturnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×