kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.425.000   10.000   0,41%
  • USD/IDR 16.643   -42,00   -0,25%
  • IDX 8.617   68,26   0,80%
  • KOMPAS100 1.189   7,78   0,66%
  • LQ45 855   3,60   0,42%
  • ISSI 305   2,18   0,72%
  • IDX30 439   -0,22   -0,05%
  • IDXHIDIV20 509   2,81   0,56%
  • IDX80 133   0,64   0,48%
  • IDXV30 139   1,08   0,78%
  • IDXQ30 140   0,30   0,22%

Bidik Transaksi Rp 56 Triliun, Aprindo Gandeng Pasar Jaya Hadirkan Epic Sale 2025


Selasa, 02 Desember 2025 / 18:48 WIB
Bidik Transaksi Rp 56 Triliun, Aprindo Gandeng Pasar Jaya Hadirkan Epic Sale 2025
ILUSTRASI. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) resmi menggelar program Every Purchase Is Cheap (EPIC) Sale 2025 mulai 1 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) resmi menggelar program Every Purchase Is Cheap (EPIC) Sale 2025 mulai 1 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026. 

Ketua Umum Aprindo, Solihin, mengatakan bahwa ekosistem yang terlibat dalam program ini mencakup lebih dari 200 perusahaan, 153 pasar di bawah naungan Pasar Jaya, 13.450 pasar rakyat dan lebih dari 11 juta pedagang.

“EPIC Sales memiliki tiga mandat strategis: mendorong daya beli masyarakat di periode kebutuhan tinggi, menjadi booster pertumbuhan retail nasional di tengah dinamika global, dan menguatkan kolaborasi retail pasar agar manfaatnya langsung dirasakan masyarakat,” terang Solihin dalam konferensi pers EPIC Sales 2025 di Pasar Mayestik, Jakarta, Selasa (2/12/2025).

Baca Juga: Airlangga Targetkan Total Transaksi Rp 60 Triliun dalam Program Holiday Sale 2025

Solihin mengatakan, program ini akan menghadirkan gerakan pasar murah, diskon harga bahan pokok, dan berbagai jenis promo akhir tahun. Adapun, segmen yang disasar ialah produk retail fast moving consumer goods (FMCG), meliputi makanan dan minuman ringan kemasan dan produk kebutuhan rumah tangga.

Dalam program ini, lanjut Solihin, Aprindo bersama Pasar Jaya, Asosiasi Pedagang Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo), Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPBI), Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkoppas) bakal berperan menjaga stabilitas harga, pasokan, dan distribusi program. 

Mereka juga bakal mengatur ketersediaan akses promosi, mulai dari happy hour, payday sale, loyalty program, mid-purchase, dengan diskon bahan pokok, gebyar pasar, flashsale, dan beberapa kegiatan-kegiatan promosi lainnya. 

Aprindo menarget, program ini bisa menghasilkan transaksi senilai Rp 56 triliun. Sebagai perbandingan, pada Epic Sale 2024 sebelum menggandeng retail tradisional dan hanya digelar selama dua minggu, transaksinya hanya mencapai Rp 14,9 triliun.

Baca Juga: Hippindo Targetkan Penjualan Naik 10% dari Program Diskon Belanja Nasional Nataru

“Saat ini saya bisa pastikan ya (bisa mencapai target). Tapi kita pasti di dalam nataru penjualan itu hampir rata-rata meningkat. Peak season itu bisa 15%-22% kenaikannya,” kata Solihin yakin.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Usaha Kecil Kementerian UMKM Temmy Satya Permana juga menyampaikan optmisme serupa. Terlebih berdasarkan data PPATK per September 2025, nilai transaksi judi online susut sekitar 49% dari Rp 359 triliun menjadi Rp 155 triliun.

“Artinya, ada spending yang akan di-shifting. Kalau tadi orang top up untuk judi online, sekarang kita arahkan mungkin bisa belanja ke kebutuhan pokok, baik sandang dan pangan,” papar Temmy dalam kesempatan yang sama.

Hal ini jadi angin segar, kata Temmy, mengingat keterpurukan UMKM sebelumnya juga disebabkan oleh maraknya praktik judi online yang menggerus daya beli masyarakat.

Baca Juga: Hippindo Nilai Daya Beli Masyarakat Mulai Pulih Jelang Akhir Tahun 2025

Selanjutnya: Soal Status Bencana di Sumatra dan Aceh, Ketua MPR: Itu Kewenangan Presiden

Menarik Dibaca: 11 Daftar Obat Herbal Penurun Gula Darah Tinggi Alami yang Dapat Dicoba

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×