Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) mendukung rencana integrasi Bandara Kertajati dan kereta api untuk menambah peluang penumpang yang saat ini semakin menurun.
Sekretaris Perusahaan PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Arief Budiman menyatakan telah menandatangani MOU dengan PT Railink pada 2017 untuk pembangunan kereta ke bandara. “Saat ini masih tahap review FS trase Tanjung Sari-BIJB Kertajati-Aryawinangun oleh Dishub Jawa Barat,” ungkapya pada Kontan.co.id (28/3).
Sebelumnya BIJB bekerjasama dengan Damri untuk memudahkan akses ke bandara. Namun, Arief menyayangkan jumlah penumpang belum ada kenaikan yang signifikan, bahkan mengalami penurunan.
Arief mengakui penurunan ini disebabkan beberapa faktor, salah satunya akses jalan yang sulit sebab tol Cisundawu belum rampung.BIJB berharap dibuatnya integrasi ini, masyarakat Bandung dan Cirebon bisa mendapat akses lebih mudah ke Bandara Kertajati.
Rencana ini juga disambut PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang siap mengoperasikan armadanya. Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Danu Wicaksana menyatakan, pihaknya siap mendukung rencana tersebut, tetapi masih belum tahu akan berapa banyak yang dioperasikan. Sebab rencana ini masih dikaji lebih jauh karena masih harus dibangun rel kereta api menuju bandara.
Bandara Kertajati berlokasi di Majalengka, Jawa Barat. Melansir data Laporan Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) semester 1 2018, Bandara Kertajati salah satu Proyek Strategi Nasional (PSN) yang mulai beroperasi Juli 2018 dengan nilai investasi Rp 4,91 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News