kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.986.000   17.000   0,86%
  • USD/IDR 16.843   65,00   0,38%
  • IDX 6.676   62,35   0,94%
  • KOMPAS100 964   11,68   1,23%
  • LQ45 751   9,14   1,23%
  • ISSI 212   1,62   0,77%
  • IDX30 390   4,74   1,23%
  • IDXHIDIV20 469   4,62   0,99%
  • IDX80 109   1,40   1,30%
  • IDXV30 115   1,57   1,39%
  • IDXQ30 128   1,39   1,10%

Bingung pilih AC atau "air cooler", simak cara ini


Selasa, 12 Juli 2016 / 18:09 WIB
Bingung pilih AC atau


Sumber: rumahku.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Kondisi udara yang kian panas belakangan ini semakin membuat penjualan pendingin ruangan meningkat.

Kipas angin, AC (air conditioner) ataupun air cooler menjadi pilihan kebanyakan orang. Sayangnya, tidak banyak orang yang tahu apa perbedaan dari keduanya. 

Jika kipas angin dirasa tidak memberikan rasa yang terlalu dingin, maka AC dan air cooler adalah pilihan yang bisa menjadi alternatif lainnya.

Selain itu, kipas angin juga bisa menebarkan debu kemanapun serta memberikan peluang pemilik rumah terkena penyakit berbahaya seperti paru-paru basah. 

Sekilas AC dan air cooler  terlihat serupa, yakni sama-sama menghadirkan udara dingin yang serupa. Namun jika diperhatikan lebih detail, maka Anda akan menemukan banyak perbedaan. 

Terlepas dari bentuk yang berbeda serta anggapan bahwa AC lebih mahal dan kebanyakan digunakan oleh orang-orang kaya, kedua benda ini memiliki perbedaan lainnya.

AC terlihat lebih baik dan praktis. Sistem AC akan bekerja otomatis, artinya benda ini dapat mengatur suhu ruangan sesuai dengan suhu yang sepantasnya. 

Pemiliknya bisa mengendalikan suhu hingga minimum 16 derajat hanya dengan menekan remote. Sementara itu air cooler mengharuskan penggunanya melakukan usaha ‘lebih’. 

Pemilik harus menyediakan air dan memasukkannya ke dalam air cooler, sehingga benda tersebut dapat menghasilkan suhu ruangan yang dingin. Jika dibandingkan dengan AC, maka suhu yang dihasilkan air cooler sedikit lebih rendah. 

AC memang lebih mahal dibandingkan air cooler. Bahkan penggunaan AC menggunakan daya listrik 10-15 persen lebih besar dibandingkan air cooler. Air cooler rata-rata hanya menggunakan 60-100 watt, sedangkan AC minimal 350-800 watt. 

Hanya saja pemilik tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk perawatan air cooler karena bisa dibersihkan sendiri. Sedangkan saat menggunakan AC, pemilik harus rutin membersihkannya dengan memakan biaya yang tidak murah. 

Selain itu air cooler lebih tepat ditempatkan di rumah dengan ruangan yang sedikit, atau hanya ditempatkan di satu ruangan saja. Ini dikarenakan air cooler tidak bisa memberikan udara dingin yang terlalu besar dibandingkan AC. 

Air cooler lebih berfungsi untuk membuat sirkulasi udara lebih baik di ruangan. Namun jika ingin menggunakan dalam jangka panjang, lebih baik Anda menggunakan AC ketimbang air cooler.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×