Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Bio Farma (persero) menyebut wacana pembentukan holding akan terbentuk pada awal tahun depan. Nantinya, dalam holding yang akan dipimpin Bio Farma akan membawahi PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Indofarma Tbk (INAF) dan PT Phapros Tbk (PEHA).
Sri Harsi Teteki, Direktur Pemasaran, Penelitian dan Pengembangan Bio Farma menyebut saat ini dasar hukum pembentukan holding sudah keluar. Baik PP no 76 tahun 2019 yang dikeluarkan pada 15 Oktober 2019 dan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) no 862/KMK.06/2019 soal inbreng saham.
Baca Juga: Tahun depan, Phapros (PEHA) berencana tambah kepemilikan saham RS Permata
"Sudah ada dasar hukumnya, dari sisi organisasi saat ini lagi dipertajam. Kalau soal penunjukan holding kan sudah ditunjuk Bio Farma nanti kami membawahi Kimia Farma, Indofarma dan Phapros," ujarnya di Jakarta, Selasa (10/12)
Ia menyebut saat ini masih menggodok terkait dengan portofolio dan beberapa produk yang beririsan. Bio Farma akan berfokus pada vaksin, serum dan biosimilars, sedangkan untuk KAEF, INAF dan PEHA masih terus dipertajam. Nantinya sinergi ini juga tidak hanya proses, tetapi juga pemasaran, distribusi dan riset.
"Saat ini masih ada irisan, kami masih ada sekitar 100 produk yang ada irisannya. Kalau sama-sama melakukan irisan kan ada plus dan minus. Ke depan akan diatur produk siapa yang champion dan di perusahaan mana yang paling murah itu bisa dipertahankan sedangkan yang high cost akan kami evaluasi," lanjutnya.
Pada akhir bulan ini, dirinya menyebut akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang salah satu agendanya untuk memuluskan rencana holding. Yang jelas, pada awal tahun depan pihaknya berharap sudah bisa terbentuk sebuah holding farmasi.
Baca Juga: Kimia Farma (KAEF) kembangkan gerai khusus di kawasan wisata
"Ini posisi RKA kami sudah ada Bio Farma dan RKA Holding. Nanti RUPS, sebentar lagi akan disebutkan. Makanya kami sudah ditugasi untuk (bentuk holding) kami sebagai unit usaha maupun Bio Farma sebagai holding," tutupnya.?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News