Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bisi International Tbk (BISI) mencatatkan penjualan neto sebesar Rp 2,42 triliun pada akhir 2022. Hasil ini meningkat 19,80% dibandingkan penjualan neto perusahaan pada 2021 yang sebesar Rp 2,02 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebagian besar penjualan neto BISI ditujukan untuk pihak ketiga yakni sebesar Rp 2,17 triliun.
Penjualan kepada pihak ketiga ini terdiri dari penjualan benih sebesar Rp 1,27 triliun, penjualan pestisida dan pupuk sebesar Rp 895,35 miliar, dan penjualan lain-lain sebesar Rp 7,60 miliar.
Tak ketinggalan, BISI juga mencetak penjualan kepada pihak berelasi sebesar Rp 244,07 miliar sepanjang tahun lalu.
Baca Juga: Kenaikan Harga Pupuk Pengaruhi Bisnis Pestisida Bisi International (BISI)
Beban pokok penjualan BISI naik 15,70% secara tahunan menjadi Rp 1,40 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar Rp 1,21 triliun.
Beban penjualan BISI juga ikut naik 26,98% secara tahunan dari Rp 179,23 miliar pada 2021 menjadi Rp 227,58 miliar pada 2022.
Hingga akhir 2022, laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk BISI tercatat sebesar Rp 523,09 miliar. Angka ini tumbuh 37,36% dibandingkan laba bersih perusahaan pada tahun sebelumnya yakni sebesar Rp 380,81 miliar.
BISI memiliki total aset sebanyak Rp 3,41 triliun hingga akhir 2022 atau naik 8,95% dibandingkan total aset perusahaan ini pada 2021 yakni sebesar Rp 3,13 triliun.
Pada 2022, BISI memiliki total liabilitas sebesar Rp 360,23 miliar dan total ekuitas sebesar Rp 3,05 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News