kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Bisnis air minum kemasan bisa tumbuh 10%


Rabu, 14 Maret 2018 / 06:47 WIB
Bisnis air minum kemasan bisa tumbuh 10%
ILUSTRASI. Peluncuran logo baru air kemasan VIT


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persaingan bisnis Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) semakin ketat. Toh, industri ini masih berpeluang tumbuh 10% di tahun ini.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Air Kemasan Indonesia (Aspadin) Rachmat Hidayat, menyatakan, tren penjualan AMDK di pasar dalam negeri terus meningkat. Tahun ini, Aspadin memproyeksikan penjualan air minum dalam kemasan tumbuh sekitar 9%–10% dibandingkan dengan tahun lalu.

Berdasarkan proyeksi tersebut, tahun ini volume penjualan air minum dalam kemasan bisa mencapai sekitar 30 miliar liter. Proyeksi kenaikan volume penjualan tersebut juga akan dibarengi dengan kenaikan harga jual.

Namun, Rachmat mengingatkan, proyeksi pertumbuhan tersebut dengan catatan, aturan pengenaan cukai plastik dan RUU Sumber Daya Air tidak memberatkan maupun menghambat laju pertumbuhan industri. "Kami optimistis industri ini bisa tumbuh, asalkan aturannya mendukung," kata Rachmat, kemarin (13/3).

Di sisi lain, produsen AMDK juga harus berbenah dan mengatur strategi agar bisa bertahan di bisnis ini. Maklum, persaingan di bisnis ini semakin ketat, seiring membanjirnya jumlah pemain.

Pembenahan itu pula yang tengah dilakukan salah satu perusahaan AMDK, PT Tirta Investama. Produsen air minum kemasan merek Vit itu mencoba menyegarkan bisnis AMDK dengan mengganti logo, serta membidik pangsa pasar anak muda.

Ayu Ahza, Senior Brand Manager Vit mengatakan, sebelumnya Vit membidik konsumen usia 30–35 tahun. Kini, perusahaan tersebut membidik segmen konsumen usia 20–29 tahun. "Vit ingin berfokus kepada target konsumen muda," kata Ayu.

Untuk meraih target konsumen yang dibidik tersebut, VIT gencar berpromosi di universitas, gedung perkantoran dan tempat-tempat nongkrong anak muda. Tujuannya, agar merek minuman dalam kemasan ini lebih dikenal di kalangan anak-anak muda.

Ayu mengatakan, cara ini merupakan strategi efektif untuk memperluas pasar potensial. "Kami berharap upaya ini bisa mempenetrasi pasar serta memperkuat brand kami di kalangan muda," kata Ayu.

Selain aktif menggelar aktivitas menaikkan kepedulian akan merek (brand awareness) Vit, perusahaan ini juga menyiapkan anggaran khusus untuk menopang promosi. Namun sayang, Ayu enggan membeberkan nilainya.

Berdasar catatan KONTAN, pangsa pasar Vit masih jauh di bawah merek afiliasi, Aqua lebih rendah. Tahun 2015, Aqua menguasai 35% pangsa pasar AMDK nasional yang mencapai 24,7 miliar liter. Vit membidik bisa menguasai 10% pangsa pasar total AMDK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×