kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.826.000   20.000   1,11%
  • USD/IDR 16.565   5,00   0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Bisnis alat masak masih bertumbuh tahun ini


Senin, 10 Oktober 2016 / 21:51 WIB
Bisnis alat masak masih bertumbuh tahun ini


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Bisnis alat masak lokal berbahan dasar aluminium masih potensial. Hal itu dipacu dengan banyak teknologi baru dalam peranti masak yang bermunculan. PT Maspion Teflon Division yang merupakan anak perusahaan dari Maspion Group misalnya, mengaku penjualan tahun ini tumbuh 10%-15% dibanding tahun lalu. 

Maspion yang memiliki merek Maxim mengembangkan inovasi peralatan masak pada produk-produk anyarnya untuk menggarap pasar lokal. Alim Markus, Presiden Direktur Maspion Group, bilang, meski diserbu produk asal China, Maspion tetap optimistis bisa bersaing di pasar lokal. 

"Kami berusaha untuk meningkatkan kualitasnya agar masyarakat Indonesia terus percaya menggunakan produk lokal. Meski seharusnya pemerintah menyeleksi produk-produk yang masuk, misal harus sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)," kata dia. 

Produsen alat masak lokal lain seperti PT Almasindo juga merasakan peningkatan penjualan di dalam pasar lokal. Andri Hakim, Marketing Associate PT Almasindo mengatakan, pasar lokal tahun ini cukup stabil dan sedikit ada peningkatan meskipun banyak kompetitor sejenis. Sekitar 90% produk Almasindo ditujukan untuk pasar ekspor seperti ke Amerika, Eropa, Asia dan Australia. 

"Meski penjualan lokal sekitar 2% saja, namun hingga saat ini perkembangannya cukup baik. Total produksi 15 juta produk per tahun untuk pasar lokal maupun ekspor hampir mencapai. Jumlah ini sama perbandingannya dengan tahun lalu,” kata Andri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×