kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   35.000   1,84%
  • USD/IDR 16.330   44,00   0,27%
  • IDX 7.064   -0,86   -0,01%
  • KOMPAS100 1.024   -0,18   -0,02%
  • LQ45 796   -0,10   -0,01%
  • ISSI 225   0,18   0,08%
  • IDX30 416   -0,15   -0,04%
  • IDXHIDIV20 492   -1,21   -0,25%
  • IDX80 115   -0,02   -0,01%
  • IDXV30 118   -0,33   -0,27%
  • IDXQ30 136   -0,41   -0,30%

Bisnis Astrindo Nusantara Infrastuktur (BIPI) terpukul wabah corona


Kamis, 28 Mei 2020 / 18:05 WIB
Bisnis Astrindo Nusantara Infrastuktur (BIPI) terpukul wabah corona
ILUSTRASI. Suasana kantor PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk di Jakarta, Kamis (31/10). KONTAN/Baihaki/31/10/2019


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur dan jasa pertambangan PT Astrindo Nusantara Infrastuktur Tbk (BIPI) menyebut wabah Corona dapat mempengaruhi aktivitas bisnisnya sepanjang tahun ini.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (27/5) lalu, manajemen BIPI menyebut pendapatan dan laba bersih BIPI bisa berkurang sekitar 25% di kuartal pertama 2020 akibat dampak pandemi Corona.

Baca Juga: Astrindo Nusantara (BIPI) upayakan pelabuhan khusus batubara kelar sesuai target

Corporate Secretary BIPI Kurniawati Budiman menyampaikan, proyeksi tersebut merupakan estimasi sementara lantaran BIPI masih dalam proses merampungkan laporan keuangan tahun 2019 dan kuartal I-2020.

Terlepas dari itu, harus diakui wabah Corona sangat berpengaruh pada bisnis BIPI, khususnya terkait dengan besaran volume penanganan batubara dari para pelanggan perusahaan tersebut.

“Mereka (pelanggan) tentu akan sangat memperhatikan volume permintaan dan harga batubara selama pandemi ini,” ungkap dia, Kamis (28/5).

Baca Juga: Astrindo Nusantara (BIPI) optimistis kinerja pengolahan batubara di kuartal II ciamik

Dalam berita sebelumnya, Chief Financial Officer BIPI Michael Wong menyebut, volume penanganan batubara oleh BIPI di kuartal I-2020 relatif serupa dengan hasil di kuartal pertama tahun sebelumnya yakni sekitar 19 juta ton.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×