Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) terus berupaya merampungkan proyek pelabuhan khusus batubara agar kelar sesuai target.
Sekretaris Perusahaan BIPI Kurniawati Budiman tak menampik proyek yang tengah berlangsung ini dapat turut terdampak pandemi virus corona.
Untuk itu, pihaknya pun bakal melakukan kajian kembali mengenai kelangsungan proyek tersebut. Yang terang, sejauh ini manajemen BIPI tetap berupaya agar proyek pelabuhan dapat rampung pada tahun ini
Baca Juga: Astrindo Nusantara (BIPI) optimistis kinerja pengolahan batubara di kuartal II ciamik
"Kami berharap fasilitas pelabuhan khusus batubara berlokasi di Kabupaten Banyu Asin, Sumatra Selatan dapat mulai berjalan sesuai jadwal di semester II 2020," ujar Kurniawati kepada Kontan.co.id, Rabu (29/4).
Di sisi lain, BIPI optimistis menghadapi kuartal II menyusul raihan positif di kuartal I 2020.
Chief Financial Officer (CFO) BIPI Michael Wong menuturkan realisasi kinerja perusahaan sepanjang kuartal I 2020 tergolong cukup baik. Hal ini tercermin dari capaian pengolahan batubara yang tidak berbeda jauh dengan capaian tahun sebelumnya.
"Indikator utama tentu volume penanganan batubara yang masih relatif sama dengan capaian kuartal I 2019 sekitar 19 juta ton," terang Michael kepada Kontan.co.id, Senin (28/4).
Baca Juga: Astrindo Nusantara Infrastruktur (BIPI) fokus optimalkan bisnis pelabuhan batubara
Penanganan batubara dilakukan pada pelabuhan yang dikelola oleh dua anak usaha BIPI, yakni PT Mitratama Perkasa dan PT Nusa Tambang Pratama (NTP).
Michael tak menampik, pandemi virus corona turut berdampak pada kinerja perusahaan, kendati demikian ia memastikan BIPI tetap menargetkan volume penanganan batubara di kuartal II tetap sesuai target awal.
Memasuki kuartal kedua, BIPI menargetkan volume penanganan batubara mencapai 35 juta hingga 38 juta ton. Michael menambahkan, pihaknya baru akan mengkaji lebih lanjut mengenai dampak pandemi virus corona terhadap kinerja perusahaan dalam beberapa bulan ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News