kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.548.000   14.000   0,91%
  • USD/IDR 15.929   -9,00   -0,06%
  • IDX 7.395   -69,43   -0,93%
  • KOMPAS100 1.120   -14,89   -1,31%
  • LQ45 876   -14,18   -1,59%
  • ISSI 227   -1,26   -0,55%
  • IDX30 449   -8,42   -1,84%
  • IDXHIDIV20 539   -10,36   -1,88%
  • IDX80 128   -1,79   -1,38%
  • IDXV30 131   -1,65   -1,24%
  • IDXQ30 149   -2,61   -1,73%

Bisnis buah Sewu Segar makin segar


Senin, 21 Agustus 2017 / 13:57 WIB
Bisnis buah Sewu Segar makin segar


Reporter: Lidya Yuniartha, Noverius Laoli | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - Semakin tingginya kesadaran masyarakat Indonesia akan petingnya makanan sehat membawa berkah bagi produsen buah-buahan dan sayur-sayuran. PT Sewu Segar Nusantara (SSN) adalah salah satunya. Oleh karena itu anak perusahaan PT Great Giant Food (GGF) ini optimis bisa mencapai target penjualan sebesar enam juta boks buah atau setara 78.000 ton buah sampai akhir tahun ini.

Martin Widjaja, Managing Director PT Sewu Segar Nusantara (SSN) mengatakan, untuk meningkatkan pangsa pasar perusahaan, SSN juga akan melakukan beberapa inovasi baru dalam waktu dekat. Salah satunya adalah meluncurkan jenis highland cavendish banana dan beberapa jenis buah baru seperti jeruk dekopon. "Tidak menutup kemungkinan juga, di masa mendatang kami akan menyediakan ready pack buah potong dan lain-lain," ungkap Martin kepada KONTAN, akhir pekan lalu.

Untuk memperluas jangkauan pasar, maka sejak tahun 2012 SSN telah meluncurkan produk seperti pisang cavendish dan pisang mas. Produsen buah-buahan dengan merek Sunpride ini menyajikan rangkaian buah lain seperti golden melon, honey melon, apel fuji, pear golden, pear singo, jambu kristal tanpa biji dan nanas honi. Baru-baru ini, SSN juga memproduksi buah naga dan jeruk baby, keduanya merupakan hasil petani lokal.

Agar perusahaan makin untung, selain melakukan inovasi produk, menurut Martin, perusahaannya juga terus membenahi manajemen rantai pasokan barang dan pendistribusian. Menurutnya hal tersebut menjadi tantangan terbesar bagi produsen buah atawa bisnis hortikultura.

Sebab, buah yang dijual harus tetap segar sampai ke konsumen. Bila dalam distribusi tidak memenuhi syarat-syarat yang ditentukan perusahaan, maka sampai ke konsumen tidak bagus lagi. "Jadi strategi kami saat ini terletak pada supply chain management yang baik sehingga kualitas buah terus terjaga dan distribusinya merata," terangnya.

Edukasi kepada masyarakat akan pentingnya hidup sehat dengan mengkonsumsi buah juga terus dilakukan perusahaan. Ini penting sebab akan turut mendongkrak penjualan buah di pasar.

Tingkatkan produksi

Agar kenaikan permintaan pasar bisa terpenuhi, Sewu Segar menurut Martin juga terus menggenjot produksi. Untuk itu perusahaan baru-baru ini membangun kebun baru di Blitar, Jawa Timur di atas tanah seluas 500 hektare (ha). Kebun ini nantinya akan fokus untuk memproduksi buah pisang, nanas honi dan jambu kristal.

Kebun baru ini akan menambah kebun-kebun buah yang sudah dimiliki Sewu Segar sebelumnya. Seperti diketahui SSN sudah memiliki kebun buah di sejumlah wilayah di Indonesia seperti Lampung, Medan, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Selain mengandalkan produksi kebun sendiri, Sewu Segar juga bekerjasama dengan kelompok tani setempat. Menurut Martin, saat ini ada sekitar 150 mitra petani pemasok buah ke SSN.

Upaya peningkatan produksi membuahkan hasil. Martin bilang, pada kuartal I-2017 , produksi buah Sewu Segar mencapai 5% dari periode sama tahun lalu. Namun sayang ia enggan menyebutkan berapa volume dengan kenaikan produksi itu. Dia hanya bilang, peningkatkan produksi buah sejalan dengan perbaikan iklim di awal tahun yang cenderung lebih baik.

SSN juga mendistribusikan produk buah-buahan dari kebun yang dikelola Group Gunung Sewu yakni PT Nusantara Tropical Farm. Walau ada produk buah baru, namun Martin bilang, sampai saat ini sekitar 80% produksi buah Gunung Sewu masih didominasi pisang dan nanas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×