kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis e-commerce bakalan semakin moncer


Jumat, 29 Agustus 2014 / 18:30 WIB
Bisnis e-commerce bakalan semakin moncer
ILUSTRASI. Thirty Nine, salah satu drama Korea populer yang memiliki tema tentang persahabatan hangat para wanita di usia 40-an.


Reporter: Namira Daufina | Editor: Lamgiat Siringoringo

JAKARTA. Peluang bisnis e-commerce bakalan terus moncer. Para pelaku bisnis e-commerce meyakini peluang pendapatan dari bisnis ini bakalan kian meningkat. Kusumo Martanto, CEO PT Global Digital Niaga mengatakan salah satu factor yang membuat bisnis e-commerce bakalan meningkat adalah  jumlah penduduk Indonesia yang besar. Walaupun menurut Kusumo pengelola blibli.com, masyarakat Indonesia yang melek internet hanya 30% saja.  "Saat ini meski terlihat kecil dalam persen tapi dalam nominal cukup menjanjikan yakni sebesar 72 juta orang dengan setiap harinya menghabiskan rata-rata 5 jam 27 menit menggunakan internet dalam sehari," tambahnya.

Shinta Dhanuwardoyo, CEO dan Founder bubu.com mengatakan saat ini yang masih menjadi andalan e-commerce di Indonesia adalah sektor fashion. "Saya nggak tau angkanya tapi yang jelas fashion masih jadi pemain utama. Ke depan bakal disusul oleh travel dan gadget. Itu semua dilihat dari ketertarikan orang dan hal-hal yang dekat dengan mereka," ujarnya kepada KONTAN, Jumat (29/8).

Nah, untuk meningkatkan pertumbuhan e-commerce di Indonesia ini dibutuhkan strategi utama soal alat pembayaran. "Masalah yg membuat e-commerce di Indonesia tidak berkembang itu karena alat pembayaran yang tidak terstandar. Jelas lebih baik dengan kartu kredit daripada transfer. Ini sangat penting dan mempengaruhi perkembangan e-commerce nantinya," jelas Shinta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×