kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Bisnis garmen jadi penopang pendapatan Trisula


Rabu, 04 Oktober 2017 / 14:19 WIB
Bisnis garmen jadi penopang pendapatan Trisula


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - KONTAN. Trisula Corporation tahun ini tampak gesit melakukan ekspansi. Salah satunya dilakukan melalui perusahaan holding PT Trisula International Tbk (TRIS).

Direktur Utama Trisula International Tbk Santoso Widjojo mengatakan, dari tiga perusahaan holding Trisula Group, ketiganya berkontribusi secara seimbang terhadap total pendapatan Trisula Group. "Namun kalau paling besar secara omzet masih TRIS," ujar Santoso kepada Kontan.co.id, Rabu (4/10).

Seperti diketahui, Trisula Group memiliki tiga perusahaan holding, yakni PT Trisula International Tbk (TRIS), PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), dan PT Chitose Internasional Tbk (CINT).

Santoso menjelaskan, bisnis TRIS mencakup ritel fesyen dan garmen. Hingga September kemarin, kontribusi pendapatan paling besar masih ditopang oleh bisnis garmen, yakni sebesar 70%.

Pangsa pasar TRIS untuk bisnis garmen masih didominasi oleh pasar ekspor ke Australia, New Zealand, Jepang, Korea, Amerika, dan Eropa. "Pasar lokal hanya 5%," imbuhnya.

Sebagai gambaran, pelanggan TRIS sebagian besar merupakan segmen korporasi seperti penerbangan atau perbankan yang biasanya memesan seragam.

Tahun ini, TRIS mengalokasikan belanja modal (capex) hingga US$ 10 juta, baik untuk ritel maupun garmen. Hingga September kemarin, penggunaan capex sudah terserap hingga 90% yang sebagian besar untuk membeli mesin produksi dan renovasi serta pembangunan gerai baru.

Tahun depan TRIS berencana menambah mesin produksi untuk menciptakan produk baru yang lebih rumit. "Rencana ekspansi tahun depan ada, tetapi kita masih di range yang cukup konservatif di angka 10%-15%," imbuhnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×