kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.175.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Bisnis Katering Berupaya Mencari Peluang di Tengah Tekanan Tren Efisiensi


Selasa, 03 Juni 2025 / 18:58 WIB
Diperbarui Selasa, 03 Juni 2025 / 18:58 WIB
Bisnis Katering Berupaya Mencari Peluang di Tengah Tekanan Tren Efisiensi
ILUSTRASI. Petugas menyiapkan contoh menu makanan yang akan disajikan ANTARA FOTO/Moch Asim/pras/17


Reporter: Ahmad Febrian, Vatrischa Putri Nur | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Kebijakan pemerintah menerapkan kebijakan efisiensi kementerian atau lembaga (K/L) berimbas pada keberlangsungan bisnis katering.

Tengok saja kisah Dessy Sagita, pemilik Family Q Catering mengungkapkan, tren penurunan pendapatan bisnis katering mencapai 20% selama Januari - Maret 2025. Penurunan ini khususnya bagi katering yang banyak melayani klien dari pemerintahan dan BUMN.

“Kami merasakan dampa secara langsung. Sebagian besar klien kami berasal dari sektor pemerintahan, BUMN, dan korporasi swasta, yang saat ini sedang melakukan efisiensi anggaran cukup besar,” terang Dessy kepada Kontan, belum lama ini.

Menurutnya, penurunan permintaan jasa katering dan boga akibat banyaknya kegiatan offline yang ditunda dan dialihkan. Meski begitu, Dessy menjelaskan, pemilik resto dan katering yang tidak berhubungan langsung dengan pemerintahan, omzetnya malah cenderung stabil.

Baca Juga: Katering Sutarti di Borobudur Kebanjiran Order Berkat Gasblock PGN Karangrejo

“Namun untuk pemilik resto dan katering yang usahanya tidak berhubungan langsung dengan pemerintahan, omzet stabil dengan kenaikan moderat 5%–10% dibanding tahun lalu,” jelas Dessy, yang juga menjabat Wakil Ketua Umum Bidang Digitalisasi, MICE dan Komunikasi Publik, Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI).

Lebih lanjut, dalam mengarungi kondisi perekonomian yang sedang tidak stabil ini, Dessy mengatakan pengusaha jasa katering akan tetap optimistis dan mencoba mengambil langkah dengan melakukan diversifikasi layanan.

Sementara pemain katering lain, D'Yummy Catering sejak tahun 2011 agresif menjalin kerjasama dengan berbagai institusi pemerintah dan swasta. Terbaru,  Subranto, pemilik D'Yummy Catering mengatakan, terbaru katering miliknya mendapatkan order acara  Kejaksaan Tinggi Jawa Barat

Agar menjaga pelanggan, "Selain kualitas  cita rasa makanan harus diperhatikan," kata Subranta, dalam keterangannya, Senin (2/6).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×