kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bisnis listrik Medco kian menyengat


Selasa, 07 November 2017 / 12:22 WIB
Bisnis listrik Medco kian menyengat


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek listrik berbasis energi ramah lingkungan makin dilirik banyak pengusaha energi, termasuk PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC). Perusahaan ini bahkan menyatakan hanya akan fokus pada proyek-proyek listrik berkapasitas 100 megawatt (MW)-300 MW yang berbasis energi baru dan terbarukan seperti geotermal, tenaga air dan gas.

Roberto Lorato, Chief Executive Officer Medco Energi menjelaskan, dengan mengendalikan saham PT Medco Power Indonesia (MPI), perusahaan ini bisa leluasa mengembangkan sektor kelistrikan. Medco menambah porsi kepemilikan MPI, dengan membeli saham MPI dari Saratoga.

Kini, Medco memiliki 88,62% saham MPI dari sebelumnya 49%. Selain Medco, International Finance Corporation (IFC) memiliki 11,38% saham MPI.

Saat ini, unit bisnis kelistrikan Medco menjalankan dua lini usaha. Pertama, menjual listrik selaku pengembang listrik swasta atau independent power producr (IPP).

Lini kedua adalah menekuni operating and maintenance (O&M) pembangkit listrik. "Medco Power meraih kontrak O&M di PLTP Sarulla dan memenangkan tender IPP 275 MW di Riau," ujarnya, Senin (6/11).

Tahun depan, PLTP Sarulla Unit III yang berkapasitas 110 MW sudah beroperasi. Alhasil, Medco mengoperasikan tiga unit PLTP Sarulla berkapasitas 330 MW.

Perusahaan ini juga akan mengembangkan PLTP Ijen Banyuwangi yang berkapasitas 110 MW melalui anak usahanya, PT Medco Cahaya Geothermal (MCG). Perusahaan ini baru saja mendapatkan perpanjangan kedua jangka waktu eksplorasi WKP Blawan-Ijen hingga 24 Mei 2018.

MCG sudah menandatangani perjanjian jual beli dengan PLN di PLTP Ijen 110 MW dengan kontrak 30 tahun. Target pengoperasian PLTP Ijen pada tahun 2020. Ronald D Gunawan, Direktur Operasional Medco menargetkan pengoperasian PLTP Ijen bisa lebih cepat seiring dengan selesainya PLTP Sarulla unit III tahun depan.

Selain Sarulla dan Ijen, tahun depan Medco akan memulai proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Riau. Pembangkit listrik ini memiliki kapasitas produksi 275 MW. "Di bisnis listrik ada IPP yang fokus untuk medium size pada pembangkit listrik energi baru dan terbarukan. Kami fokus kapasitas 100 MW–300 MW," tambahnya.

Nah, saat ini Medco mengoperasikan pembangkit listrik milik sendiri yang berkapasitas 526 MW dan akan bertambah sebesar 565 MW. Perusahaan ini juga mengelola pembangkit listrik 2.040 MW.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×