Reporter: Vina Elvira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - DENPASAR. PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) memproyeksikan pendapatan berulang atau recurring income masih jadi penopang kinerja perusahaan di sepanjang tahun 2025. Hal ini salah satunya didorong oleh penguatan bisnis mal perseroan.
Hingga kuartal ketiga lalu, recurring income INPP yang mencakup segmen komersial dan hospitality (perhotelan) tercatat menyumbang 67% dari total pendapatan perseroan yang sebesar Rp 1,32 triliun.
Jika diperinci, segmen komersial INPP, yang mencakup bisnis mal memberikan kontribusi signifikan, yakni sebesar 32% dari total pendapatan per kuartal III-2025.
Presiden Direktur INPP Anthony Prabowo Susilo mengungkapkan, pendapatan segmen komersial berhasil tumbuh 14,4% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 417,8 miliar.
Baca Juga: Kejar Pertumbuhan Dua Digit Akhir Tahun, Begini Strategi Indonesian Paradise (INPP)
Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa recurring income dari bisnis mal INPP tidak hanya tetap menjadi tulang punggung bisnis, tetapi juga mengalami pertumbuhan,
“Dalam pengembangan properti komersial, Paradise Indonesia menerapkan konsep mal yang linear dan ramping. Desain ini membuat arus pengunjung lebih merata dan meningkatkan efisiensi operasional. Pendekatan ini membedakan mal milik INPP dari mal konvensional, sekaligus menciptakan pengalaman berbelanja yang lebih dinamis, efisien, dan modern,” ungkap Anthony, kepada Kontan.co.id, Kamis (13/11/2025).
Di sisi lain, performa mal di Bali dan Bandung masih menunjukkan tren positif dan berpotensi kuat. Pemulihan sektor pariwisata serta meningkatnya aktivitas belanja menjadi pendorong pertumbuhan permintaan sewa ritel dan traffic pengunjung di kedua kota ini.
INPP juga terus melanjutkan pengembangan bisnis mal melalui strategi ekspansi. Setelah menyelesaikan perluasan 23 Paskal Shopping Center di Bandung, Paradise Indonesia akan menambah portofolio baru melalui pembangunan proyek pusat perbelanjaan 23 Semarang yang saat ini sudah dalam tahap Pembangunan dan ditargetkan rampung pada awal 2026.
Pada proyek anyar ini, perusahaan bekerja sama dengan salah satu grup institusi pendidikan berkelas dunia.
Baca Juga: Indonesian Paradise Property (INPP) Berhasil Rampungkan Dua Proyek Properti Baru
“Selain lokasi yang sudah kami miliki di beberapa middle-city seperti Bali dan Bandung, kami melihat bahwa dukungan infrastruktur yang mulai berkembang di Semarang memberikan peluang yang menjanjikan,” jelasnya.
Paradise Indonesia menganggarkan belanja modal (capex) sebesar Rp1,1 triliun untuk tahun ini. Dengan rincian, sebesar 40% digunakan untuk proyek di Semarang, 30% di Jakarta, 10%-20% di Bandung, dan sisanya untuk proyek di Balikpapan.
Jika dibagi berdasarkan segmen bisnis, alokasinya adalah sebagai berikut: sekitar 56% untuk segmen Komersial (retail), 38% untuk Properti (property sales), dan sisa 6% untuk segmen Perhotelan (hospitality).
Selanjutnya: Won Korea Menguat Paling Tinggi Jumat (14/11) Pagi, Mata Uang Asia Cenderung Lesu
Menarik Dibaca: Katalog Promo JSM Alfamidi Periode 14-16 November 2025, Diskon Pesta Mangga!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News












