kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.934.000   -11.000   -0,57%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Paradise Indonesia (INPP) Bidik Porsi Recurring Income Tetap 70% hingga Akhir 2025


Jumat, 25 Juli 2025 / 15:40 WIB
Paradise Indonesia (INPP) Bidik Porsi Recurring Income Tetap 70% hingga Akhir 2025
ILUSTRASI. PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) berupaya mempertahankan kontribusi pendapatan berulang (recurring income) hingga akhir tahun 2025.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) terus berupaya mempertahankan kontribusi pendapatan berulang (recurring income) pada kisaran 70% hingga akhir tahun 2025.

Di tengah berbagai tantangan industri properti, khususnya pada sektor perhotelan dan komersial, INPP masih mampu menjaga stabilitas recurring income berkat portofolio properti yang dimiliki. 

Hingga Maret 2025, recurring income tercatat menyumbang sekitar 91% dari total pendapatan perusahaan.

CEO Paradise Indonesia, Anthony P. Susilo, menyatakan bahwa perusahaan menerapkan sejumlah strategi untuk menjaga kontribusi pendapatan berulang.

Baca Juga: Indonesia Paradise Property (INPP) Bidik Pertumbuhan Dua Digit

Di antaranya dengan menjaga tingkat okupansi hotel di atas 70% dan mempertahankan penyewa eksisting di properti komersial.

“Selain itu, kami melakukan diversifikasi pendapatan dengan memaksimalkan layanan perhotelan termasuk ruang pertemuan, serta sinergi dengan hotel dan area komersial di kawasan yang sama agar terjadi integrasi dan peningkatan kunjungan,” ungkap Anthony dalam siaran pers, Jumat (25/7).

Paradise Indonesia juga mencermati perubahan tren pasar, terutama di kalangan muda. Generasi milenial cenderung membeli hunian seperti apartemen di pusat kota untuk disewakan, sedangkan generasi Z lebih memilih menyewa hunian.

Riset Colliers mencatat bahwa pada tahun 2025 permintaan sewa hunian meningkat signifikan, seiring preferensi generasi muda yang ingin tinggal di pusat kota serta mobilitas tinggi yang mendorong pilihan terhadap fleksibilitas sewa.

 

Paradise Indonesia memandang tren ini sebagai peluang untuk mendorong pertumbuhan penjualan properti dan pendapatan berulang. 

Baca Juga: Indonesia Paradise Property (INPP) Memperkuat Portofolio Bisnis

Untuk itu, perusahaan menggandeng operator hunian apartemen guna membantu pemilik unit menyewakan properti mereka kepada calon penyewa, sehingga bisa memberikan hasil investasi.

Berbeda dengan banyak pengembang baru yang lebih fokus pada proyek landed house di wilayah pinggiran, Paradise Indonesia tetap konsisten mengembangkan proyek properti high-rise dan mixed-use di pusat kota.

Saat ini, perusahaan tengah menyelesaikan pembangunan Antasari Place Tower 1 yang mencakup serviced apartment Citadines, dengan target penyelesaian pada September 2025. 

Proyek Antasari Place yang mengintegrasikan area ritel dan serviced apartment, serta proyek 23 Paskal Extension di Bandung yang ditargetkan selesai pada semester kedua tahun ini, diharapkan dapat meningkatkan porsi recurring income perusahaan.

Baca Juga: Indonesian Paradise (INPP) Optimis Lini Bisnis Hotel Tetap Bertumbuh dari Wisatawan

“Selain itu, Paradise Indonesia juga bersiap mengembangkan proyek terbaru di Balikpapan sebagai portofolio tambahan,” tandasnya.

Selanjutnya: Kemiskinan di Kota Naik, Tanda Rapuhnya Ketahanan Ekonomi Urban

Menarik Dibaca: Promo JSM Hypermart Weekend 25-28 Juli 2025, Beli 1 Gratis 1 Sosis-Nugget Riverland

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×