kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,51   -5,84   -0.63%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis menantang, Elnusa (ELSA) akan selektif gunakan capex di sisa tahun ini


Selasa, 23 Juni 2020 / 19:05 WIB
Bisnis menantang, Elnusa (ELSA) akan selektif gunakan capex di sisa tahun ini


Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Elnusa Tbk (ELSA) memastikan akan lebih bijaksana dalam memanfaatkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) di tahun 2020 seiring banyaknya tantangan bisnis.

Dalam berita sebelumnya, emiten jasa migas tersebut telah menyerap capex sebesar Rp 200 miliar hingga kuartal pertama lalu. Adapun total capex yang digelontorkan ELSA di tahun ini mencapai Rp 1,4 triliun.

Baca Juga: Elnusa (ELSA) beberkan tiga penyebab penurunan laba bersih di kuartal I-2020

Head of Corporate Communications ELSA Wahyu Irfan menyampaikan, di tengah kondisi seperti ini, penyerapan capex ELSA di kuartal-kuartal ke depan akan mengalami penyesuaian. “Kami akan lebih selektif dalam pemanfaatan capex,” kata dia, Selasa (23/6).

Ke depan, capex ELSA lebih difokuskan kepada investasi yang mendukung pertumbuhan langsung dan pemeliharaan peralatan yang sudah ada. Misalnya, fabrikasi hydraulic workover unit dan pembelian mobil tangki. Investasi tersebut dinilai akan mendukung pertumbuhan kinerja ELSA di sisa tahun ini.

Wahyu juga menyebut, komitmen pemerintah dalam memajukan industri hulu migas tanah air akan sangat berdampak positif untuk ELSA.

Sekadar catatan, ELSA saat ini sedang melakukan jasa survei seismik laut regional 2D di wilayah terbuka guna menemukan cadangan migas raksasa untuk pemerintah dan PT Pertamina (Persero). “Jika kegiatan eksplorasi ini bisa terus dilanjutkan, tentu akan mempengaruhi bisnis ELSA,” pungkas dia.

Baca Juga: Larangan ekspor bijih nikel kadar rendah tetap berlaku, proyek smelter terus didorong

Mengutip berita terdahulu, hingga pertengahan Juni 2020, Pertamina menyebut bahwa kegiatan survei seismik laut regional 2D telah mencapai 25.864 kilometer atau sekitar 86% dari target 30.000 km.

ELSA sendiri meraih kenaikan pendapatan sebesar 7,89% (yoy) menjadi Rp 2,05 triliun di kuartal pertama lalu. Sayangnya, laba bersih ELSA tergerus 31,75% (yoy) menjadi Rp 51,77 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×