kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis parkir resmi masih menjanjikan


Jumat, 13 April 2018 / 12:20 WIB
Bisnis parkir resmi masih menjanjikan


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis parkir resmi masih menjanjikan. Buktinya, PT Securindo Packatama Indonesia yang merupakan pengelola bisnis parkir Secure Parking terus mengembangkan bisnis. Perusahaan ini tercatat mengelola lebih 900 lokasi parkir di Indonesia.  

Sofian Chandra, General Manager Business Development Securindo Packatama Indonesia, menyampaikan, terbukanya peluang bisnis ini memicu perusahaan ini mengembangkan bisnis parkir ini ke kota-kota lain.

Dalam mengelola parkir, Securindo Packatama Indonesia mengedepankan konsep efektivitas. "Saat ini kami sudah mendapatkan sertifikat ISO dan kami maintaince konsep untuk pertahankan prosedur dan mekanisme pengelolaan yang lebih baik," ujar Sofian, Kamis (12/4).

Salah satu bentuk efektivitas itu adalah pengembangan sistem cahsless society dan manless parking system dengan otomatisasi pembayaran. Sehingga efektivitas serta keandalan pelayanan pengelolaan parkir akan lebih efektif dan efisien.

Dengan inovasi yang dilakukan ini beban biaya operasional dapat ditekan. "Masalah parkir itu berasal dari biaya terbesar, yakni penggunaan biaya karyawan. Jadi kami bisa mengelola biaya tersebut untuk car park, jadi ini inovasi ke depan," terang Sofian.

Dalam mengembangkan bisnis parkir ini, Securindo Packatama Indonesia tidak hanya mengandalkan di komplek perkantoran, tetapi juga pusat belanja yang tersebar di berbagai kota.

Sebelumnya, Presiden Direktur PT Centrepark Citra Corpora Charles Oentomo juga optimistis, bisnis pengelolaan parkir ke depan masih menjanjikan. Apalagi potensi bisnis parkir di ibukota saja diperkirakan mencapai sekitar Rp 1,8 triliun per tahun.

Charles menjelaskan, investasi awal memulai bisnis parkir mulai dari ratusan juta rupiah hingga miliaran rupiah. Investasi tersebut tergantung jumlah akses dan properti yang dipakai di lahan parkir. "Jika bisnisnya berjalan bagus, kontrak lima tahun, dalam 2,5 tahun sampai tiga tahun sudah bisa balik modal," ujarnya.

Elisa Lumbantoruan, Presiden Direktur PT ISS Indonesia juga melihat kalau bisnis parkir di Jakarta masih menggiurkan. ISS Indonesia banyak membidik lahan parkir terbuka yang belum terintegrasi dengan sistem parkir di gedung-gedung.

Saat ini, kontribusi dari jasa parkir masih di bawah 5% terhadap pendapatan ISS Indonesia. Dalam memberikan layanan perparkiran, perusahaan ini belum sepenuhnya menggunakan sistem digitalisasi.

ISS Indonesia sudah memiliki sekitar 200 lahan parkir. Ke depan, perusahaan ini fokus pada jasa parkir di rumahsakit dan kampus yang tidak memiliki gedung parkir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×