kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.175.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Bisnis Pelayaran Semakin Ramai, Sejumlah Emiten Ini Gencar Tambah Armada


Jumat, 26 September 2025 / 16:40 WIB
Bisnis Pelayaran Semakin Ramai, Sejumlah Emiten Ini Gencar Tambah Armada
ILUSTRASI. Bisnis angkutan laut dan pelayaran bakal semakin ramai. Sederet emiten aktif menggelar ekspansi untuk menambah jumlah armada demi menggembangkan usahanya.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis angkutan laut dan pelayaran bakal semakin ramai. Sederet emiten aktif menggelar ekspansi untuk menambah jumlah armada demi menggembangkan usahanya.

Bahkan, industri pelayaran bakal kedatangan satu pemain baru. PT Tirta Mahakam Resources Tbk (TIRT) resmi mengumumkan rencana transformasi strategis dengan mengalihkan fokus usaha ke sektor angkutan laut dalam negeri.

Rencana perubahan kegiatan usaha ini telah mendapatkan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis (25/9/2025). TIRT sebelumnya merupakan emiten yang bergerak di industri kayu lapis.

Direktur Tirta Mahakam Resources, Pohan Wijaya Po, mengungkapkan bahwa prospek industri pelayaran nasional masih menjanjikan. Hal ini sejalan dengan meningkatnya kebutuhan angkutan laut untuk komoditas sumber daya alam, termasuk batubara dan bauksit, maupun untuk kebutuhan angkutan lainnya.

“Transformasi ini menjadi momentum baru bagi TIRT. Didukung pengalaman Grup lebih dari 15 tahun di bidang pelayaran, kami yakin TIRT mampu bersaing dan tumbuh secara berkelanjutan,” ungkap Pohan dalam keterangan tertulis yang disiarkan Kamis (25/9/2025).

Baca Juga: Tirta Mahakam Resources (TIRT) Alih Fokus ke Bisnis Angkutan Laut Dalam Negeri

Sebagai bagian dari transformasi tersebut, TIRT akan melakukan pembelian 20 unit kapal tugboat dan barge senilai Rp 162 miliar (belum termasuk PPN). Armada yang dalam kondisi siap beroperasi ini akan langsung menjadi aset utama TIRT untuk memasuki bisnis angkutan laut.

Pendanaannya akan diperoleh dari fasilitas pinjaman hingga Rp 200 miliar dari pemegang saham pengendali, PT Harita Jayaraya (HJR). Adapun alokasinya Rp 180 miliar untuk akuisisi kapal dan Rp 20 miliar untuk modal kerja.

Tah hanya TURT, sejumlah emiten juga sudah lebih dulu menyatakan kesiapannya untuk menggelar ekspansi. Salah satu yang cukup aktif menggelar strategi ekspansi armada pada tahun ini adalah PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI).

HUMI menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai US$ 39,57 juta untuk penguatan armada dan sistem operasional. Pada tahun ini, HUMI menargetkan untuk melakukan akuisisi terhadap 10 kapal dan pengembangan LNG logistic support.

HUMI tancap gas menambah jumlah armada sejak awal tahun 2025. Menilik jejak ekspansi dalam sebulan terakhir, pada 22 Agustus 2025 HUMI mengumumkan sedang membangun dua unit kapal Self Propelled Hopper Barge (SPHB).

Kemudian di awal bulan ini (3/9/2025), HUMI kembali mengakuisisi satu unit kapal tug boat milik PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML) senilai Rp 11 miliar.  Hingga awal September 2025, HUMI telah merealisasikan empat unit kapal serta pengembangan sistem berbasis digital untuk meningkatkan efisiensi. Perseroan membelanjakan sebagian capexnya untuk penguatan armada.

"HUMI melalui berbagai anak usahanya berkomitmen mengembangkan industri perkapalan di Indonesia," ungkap Direktur Utama HUMI, Tirta Hidayat dalam keterbukaan informasi (4/9/2025).

Baca Juga: Lewat Anak Usaha, Humpuss Maritim (HUMI) Realisasikan Penambahan Satu Armada Baru

Emiten dari Group Pelabuhan Indonesia (Pelindo) juga tak ketinggalan untuk menambah armada. PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) sedang memproses pengadaan dua unit kapal tunda dengan alokasi capex sekitar Rp 148,8 miliar yang dianggarkan secara multi-years.

Direktur Armada dan Operasi Jasa Armada Indonesia, Arief Hermawan mengungkapkan IPCM sedang berinvestasi untuk membangun dua unit kapal baru jenis Azimuth Stern Drive (ASD) tug boats. Kapal tersebut memiliki kapasitas 3.200 horse power (HP) dan 2.400 HP, sebagai bagian dari peningkatan kualitas layanan.

Direktur Utama Jasa Armada Indonesia, Shanti Puruhita menambahkan, kapal baru tersebut bakal terealisasi mulai tahun 2026.

"Beberapa (capex) telah direalisasikan untuk memperkuat armada. Kami targetkan pada tahun depan sudah dapat digunakan minimal satu unit dulu," ungkap Shanti dalam Public Expose Live yang digelar secara virtual, Selasa (9/9/2025).

Baca Juga: Perkuat Logistik Batubara, Hasnur Internasional Shipping (HAIS) Tambah Kapal Baru

Selain itu, emiten pelayaran yang sedang aktif menambah armada adalah PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS). Pada awal semester II-2025, HAIS resmi mengoperasikan satu set armada baru, yaitu tugboat TB Hasnur 23 dengan kapasitas 2.200 HP dan barge (tongkang) BG Hasnur 312 berkapasitas 8.000 metrik ton.

Aksi terbaru, pada 17 September 2025, HAIS mengumumkan investasi dengan menambah armada kapal baru berjenis floating loading facility (FLF). Presiden Direktur Hasnur Internasional Shipping, Jayanti Sari berharap ekspansi melalui cucu usaha ini dapat memperkuat posisi HAIS sebagai penyedia layanan logistik laut terintegrasi bagi komoditas batubara.

"Pembuatan dan perakitan FLF ini dilakukan di galangan dalam negeri sebagai wujud dukungan perusahaan terhadap industri maritim, khususnya sektor galangan kapal dalam negeri," ungkap Jayanti.

Selanjutnya: Polri Tengah Dalami Kasus Keracunan Massa Menu Makanan MBG

Menarik Dibaca: Promo BCA Digital Liburan ke Singapura, mulai Kuliner hingga Pengalaman Menarik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×