kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%

Bisnis pengiriman JNE tak terdampak virus corona


Rabu, 19 Februari 2020 / 19:51 WIB
Bisnis pengiriman JNE tak terdampak virus corona
ILUSTRASI. PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) tidak rasakan dampak signifikan akibat virus coronai. ANTARA FOTO/Septianda Perdana/ama.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) tidak rasakan dampak signifikan akibat virus corona. Pihaknya menilai sejauh ini pengiriman masih berjalan normal.

VP Marketing JNE Express, Eri Palgunadi menyebutkan normalnya permintaan pengiriman lantaran mayoritas merupakan pengiriman dalam negeri. "Jumlah pengiriman internasional masih cukup kecil angkanya dikisaran ribuan paket per bulan," ujarnya kepada kontan.co.id, Selasa (18/2).

Baca Juga: Perkuat pasar bisnis uang elektronik, LinkAja gandeng JNE

Lebih lanjut, terlebih dalam pengiriman internasional yang menggunakan maskapai komersial sejauh ini hanya 1 negara yang ditutup sementara. Karenanya, hal tersebut tak terlalu berpengaruh.

Sepanjang tahun lalu, pihaknya mencatat pertumbuhan jumlah kiriman paket tumbuh sekitar 30%. Tahun ini, pihaknya juga membidik pertumbuhan volume yang sama dengan tahun lalu tanpa menyebut realisasi paket yang dikirimkan.

Baca Juga: Bisnis moncer, JNE targetkan pendapatan naik 35%

Selain itu, Eri menilai sepanjang tahun ini dari sisi inovasi. Menurutnya, dengan perkembangan digital yang sangat pesat maka inovasi harus selalu dilakukan. "Agar dapat memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan," tuturnya.

Tahun ini, inovasi yang akan dilakukan dengan memperbesar kapasitas IT. Kemudian dengan pembangunan mega hub di atas lahan 40 ha. Proyek yang rencananya selesai di kuartal I ini diharapkan mampu mengurangi tingkat kesalahan dan mempercepat sortir barang sehingga waktu pengiriman hingga ke konsumen semakin cepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×