Reporter: David Oliver Purba | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Manajemen PT Puninar Saranajaya mulai merasakan manfaat diversifikasi usaha untuk menyelamatkan bisnis. Saat perusahaan ini tak mampu menghindari lesunya bisnis distribusi produk otomotif lantaran penjualan kendaraan turun, perusahaan ini kebanjiran permintaan dari bisnis penyimpanan barang di gudang-gudang milik mereka.
Permintaan penyimpanan barang itu mayoritas datang dari perusahaan otomotif. Jadi penurunan penjualan kendaraan ternyata membikin stok kendaraan sejumlah pabrikan otomotif membengkak.
Direktur Keuangan PT Puninar Saranajaya bilang, saat ini 95% gudang Puninar sudah terisi dan 60% di antaranya oleh produk otomotif.
Selain karena stok kendaraan yang tak terserap pasar, pabrikan otomotif juga mengejar target produksi menjelang Lebaran. "Karena banyak yang libur menjelang lebaran jadi saat ini industri otomotif memproduksi mobil untuk mengejar target. Mereka butuh space untuk simpan barangnya," terang Yohanes, kepada KONTAN, Kamis(11/6).
Asal tahu saja, Puninar memiliki empat gudang yang berdiri di atas lahan 10 hektare (ha). Puninar mematok harga sewa Rp 60.000 - Rp 80.000 per meter persegi (m²) sebulan. Mayoritas penyewa gudang adalah perusahaan asing.
Meski tak menyebutkan persentase kenaikan pendapatan dari bisnis penyimpanan, Puninar mengklaim kenaikan bisnis sewa pergudangan itu bisa menutupi penurunan pendapatan dari bisnis distribusi otomotif.
Perusahaan yang terafiliasi dengan Triputra Group itu memprediksi, bisnis distribusi otomotif turun 5%-15%. Selain otomotif, Puninar mendistribusikan elektronik dan baja.
Dari bisnis distribusi dan penyewaan gudang, Puninar rata-rata mencetak pendapatan Rp 800 miliar - Rp 1 triliun per tahun.
Sekadar informasi, di awal tahun kemarin, Puninar membentuk perusahaan logistik bernama Kerry-Puninar Logistics. Ini adalah perusahaan patungan dengan perusahaan logistik asal Hong Kong yakni Kerry Logistic. Puninar menargetkan perusahaan patungan itu mampu meningkatkan laba 2%-3% tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News