Reporter: Merlinda Riska | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) luncurkan layanan remitansi Internasional di Jepang. Melalui anak usahanya, Finnet Indonesia bersama Kyodai Remittance Unidos akhirnya Telkom resmi menjejak bisnisnya di negeri Sakura.
Direktur Enterprise and Business Service Telkom Muhammad Awaluddin pun menyatakan, bisnis remitansi internasional Telkom pun semakin kuat. Pasca masuk ke Hong Kong, Taiwan dan Malaysia, kini masuk ke Jepang. Layanan ini untuk memudahkan masyarakat Indonesia yang berada di Jepang dalam melakukan pengiriman uang.
Delima Remittance hadir di Jepang karena potensi remitansi dari Jepang sangat menjanjikan mengingat masyarakat Indonesia yang menjadi pekerja dan bermukim di Negeri Sakura itu berjumlah sekitar 40.000 orang dengan pendapatan besar karena sebagian besar bekerja di sektor industri. Rata-rata nilai transaksi dari Jepang ke Indonesia sebesar Rp 5 juta - 10 juta per transaksi, dimana angka ini jauh di atas angka rata-rata transaksi remitansi dari Hongkong sebesar Rp 2 juta - Rp 2,5 juta per transaksi dan dari Taiwan sebesar Rp 2,5 juta - Rp 3 juta per transaksi serta dari Malaysia sebesar Rp 1 juta - Rp 1,5 juta per transaksi.
"Telkom sebagai penyedia platform transaksi keuangan secara elektronik merambah bisnis internasional melalui Delima sebagai layanan international remittance dengan konsep 'business follows the people', yang menyasar negara-negara di mana masyarakat Indonesia khususnya TKI yang berada di negara tersebut cukup besar," ucap Awal, Rabu (19/11).
Saat ini jumlah masyarakat Indonesia di Jepang sekitar 40 ribu orang dan uang yang dikirimkan ke Indonesia dari Jepang pada tahun 2013 sekitar US$ 177 juta, menduduki peringkat 7 international remittance yang masuk ke Indonesia setelah Malaysia, Saudi Arabia, Taiwan, Hongkong, Singapura dan UAE.
"Perseroan menargetkan layanan remittance pada tahun ini dapat memfasilitasi pengiriman uang uang dari luar negeri ke Indonesia sebesar Rp 300 miliar-Rp 400 miliar. Sedangkan tahun depan perseroan berencana mengembangkan layanan Delima Remittance dengan melakukan ekspansi ke Saudi Arabia, Timor Leste dan Amerika Serikat melalui anak usahanya Telin (Telkom International) yang ditargetkan akan diluncurkan mulai kuartal II/2015," katanya.
Direktur Utama Finnet Otong Iip menambahkan, Finnet Indonesia menyediakan layanan Delima berbasis Information & Communication Technology (ICT) sehingga dapat meningkatkan layanan transaksi pengiriman uang oleh Kyodai Remittance Unidos antara Jepang dan Indonesia. Dengan kerjasama ini, pelanggan dapat mengirimkan uangnya lewat Kyodai Remittance Unidos dan uangnya dapat diambil di Bank di seluruh Indonesia.
"Delima memberikan layanan yang ‘Mudah, Murah, dan Menguntungkan. Dengan menggunakan Delima, transaksi pengiriman uang menjadi mudah caranya, murah biayanya dan sangat menguntungkan baik bagi pelanggan maupun bagi Agen Delima," terang Otong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News