kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Telkom rambah bisnis remitansi di Arab Saudi


Selasa, 11 November 2014 / 09:45 WIB
Telkom rambah bisnis remitansi di Arab Saudi
ILUSTRASI. JPMorgan Dilaporkan Melakukan Pemangkasan 500 Karyawan Pekan Ini


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) siap memperluas layanan bisnis remitansi berlabel Delima.  Setelah merambah pasar kawasan Asia, perusahaan plat merah ini siap ekspansi ke Timur Tengah tahun depan. 

Sebagai negara pertama adalah Arab Saudi. "Saudi Arabia akan menjadi prioritas. Paling cepat awal kuartal II," kata  Muhammad Awaluddin, Direktur Enterprise and Business Services Telkom ke KONTAN, akhir pekan lalu.

Telkom sengaja mengincar Arab Saudi lantaran jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) di sana cukup banyak. Hal inilah yang membuat Telkom bersabar menanti izin usaha remitansi di sana. Soalnya, regulasi di Arab Saudi di bisnis ini cukup ketat untuk menghindari kegiatan pencucian uang.

Selain Arab Saudi, Telkom juga mengincar satu negara Timur Tengah lagi di bisnis jasa pengiriman uang ini. Namun, Awaluddin masih belum mau membocorkan identitas negara tersebut. Yang jelas, tahun depan, Telkom akan merambah dua negara Timur Tengah di bisnis tersebut.

Lewat rencana tersebut, Telkom berharap bisnis remitansi bisa tumbuh dua kali lipat tahun depan. Bila tahun ini Telkom membidik transaksi remitansi sekitar Rp 300 miliar, maka tahun depan bisa mencapai Rp 600 miliar.

Sementara itu di penghujung 2014, Telkom sudah menyiapkan ekspansi di dua negara. Setelah membuka remitansi di Hongkong dan Taiwan, November ini Telkom akan merambah Malaysia dan Jepang. "Untuk Malaysia harusnya masuk April 2014 tapi baru sekarang. Berlanjut minggu ketiga November di Jepang," bebernya.

Dengan tambahan kontribusi dua negara baru tersebut, akhir tahun ini, Telkom optimistis  empat cabang tersebut bisa mengantongi dana segar hingga Rp 300 miliar. Sekitar 80% berasal dari remitansi Hongkong. Sisanya dari tiga negara yang lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×