kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.956.000   25.000   1,29%
  • USD/IDR 16.544   -89,00   -0,54%
  • IDX 6.949   50,77   0,74%
  • KOMPAS100 1.008   6,76   0,68%
  • LQ45 779   4,55   0,59%
  • ISSI 222   1,81   0,82%
  • IDX30 403   1,48   0,37%
  • IDXHIDIV20 475   0,48   0,10%
  • IDX80 114   0,72   0,64%
  • IDXV30 116   0,56   0,49%
  • IDXQ30 131   -0,28   -0,21%

Bisnis sensor kamera Sony merugi Rp 1,3 triliun


Rabu, 03 Februari 2016 / 16:24 WIB
Bisnis sensor kamera Sony merugi Rp 1,3 triliun


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA.Setelah mengalami pertumbuhan tinggi, bisnis sensor kamera milik Sony belakangan ini mulai melempem. Hal tersebut terindikasi dari kerugian sebesar 97 juta dollar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 1,3 triliun.

Kabar ini cukup mengejutkan, mengingat dalam beberapa bulan ke belakang sensor kamera buatan Sony dipakai di berbagai perangkat genggam.

Sebagaimana dilansir KompasTekno dari PetaPixel, Rabu (3/2/2016), sekitar 40 persen dari total sensor kamera yang terjual di dunia pada 2014 silam adalah buatan raksasa teknologi Jepang itu.

Kemudian tahun lalu, mereka baru saja mendapatkan suntikan dana 4 miliar dollar AS atau setara Rp 54,5 triliun. Dana itu digunakan untuk menopang kemampuan produksi mereka seiring banyaknya jumlah pesanan sensor.

Sayangnya, kuartal terakhir mereka yang jatuh pada 31 Desember 2015 ternyata tidak sebagus harapan. Sony justru menemukan adanya penurunan penjualan sebesar 12,6 persen di segmen perangkat genggam.

"Penyebab utama penurunan ini karena berkurangnya penjualan sensor kamera, yang juga mengindikasikan berkurangnya permintaan perangkat genggam," ujar Sony.

Dengan kata lain, karena bisnis ponsel sedang loyo, kebutuhan untuk memakai sensor kamera buatan mereka pun ikut loyo.

Perusahaan Jepang ini juga sudah memprediksi bahwa penjualan sensor kamera pihaknya akan kembali melemah di kuartal yang akan datang, sesuai dengan tren bisnis ponsel yang terus menurun.(Deliusno)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×