kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis wisata belum terdampak virus Zika


Jumat, 05 Februari 2016 / 11:19 WIB
Bisnis wisata belum terdampak virus Zika


Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Pebisnis pariwisata yang melayani perjalanan ke luar negeri tak terlalu risau dengan imbauan Kementerian Kesehatan agar warga negara Indonesia meninjau ulang rencana kunjungan ke 30 negara epidemi virus Zika. Pebisnis mengaku turis yang sudah berencana mengunjungi negara epidemi tak membatalkan niat mereka.

"Belum ada pembatalan untuk tamu inbound ataupun outbound," kata Hellen Xu, Chief Operating Officer PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) kepada KONTAN, Kamis (4/2). Negara yang terkena travel advisory dari Kementerian Kesehatan mayoritas berada di Amerika Latin. 

Thailand menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang tercatat di daftar panjang itu. Sekaligus menjadi salah satu negara destinasi wisata favorit wisatawan Indonesia.

Namun, Hellen memperkirakan isu virus Zika yang merambah Thailand tidak menyurutkan minat wisatawan Indonesia untuk melancong ke sana. "Berdasarkan data kami, kunjungan turis Indonesia ke Thailand justru meningkat lantaran banyak acara menarik yang berlangsung di sana," ujar Hellen. 

Kondisi serupa dialami PT Bayu Buana Tbk (BAYU). Sampai saat ini permintaan paket perjalanan ke luar negeri tak terpengaruh isu virus Zika. "Belum ada dampaknya," ujar Agustinus Kasjaya Pakeseko, Direktor PT Bayu Buana Tbk kepada KONTAN.

Isu ini pun tidak mengurangi  permintaan kunjungan ke Thailand. Agustinus bilang, Thailand masuk dalam sepuluh besar negara yang menjadi destinasi  favorit bagi wisatawan Indonesia. 

Dia mengatakan, soal berapa besar pengaruh virus Zika terhadap wisata outbond baru terasa bila pemerintah dalam hal ini kementerian Luar negeri mengeluarkan peringatan perjalanan (travel warning) yang melarang warga Indonesia pergi ke negara tersebut. "Kalau travel warning sudah keluar, akan sangat berpengaruh," kata Agustinus.

Menurut Agustinus, bisnis pariwisata domestik pernah terpukul ketika ada wabah penyakit sejenis, misalnya tatkala terjadi wabah MERS dan flu burung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×