kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.237.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.640   3,00   0,02%
  • IDX 8.044   -17,24   -0,21%
  • KOMPAS100 1.114   -2,28   -0,20%
  • LQ45 784   -9,49   -1,20%
  • ISSI 282   1,25   0,44%
  • IDX30 411   -4,49   -1,08%
  • IDXHIDIV20 468   -6,38   -1,35%
  • IDX80 122   -0,32   -0,26%
  • IDXV30 133   0,84   0,63%
  • IDXQ30 130   -1,49   -1,14%

Biznet Gratiskan Internet untuk 300 KK di Lokasi Kabel Laut


Rabu, 01 Oktober 2025 / 21:19 WIB
Biznet Gratiskan Internet untuk 300 KK di Lokasi Kabel Laut
ILUSTRASI. PT Supra Primatama Nusantara (Biznet) memberikan layanan internet gratis bagi lebih dari 300 kepala keluarga (KK) yang tinggal di sekitar lokasi pendaratan kabel bawah laut milik Biznet (MarinePOP).


Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Supra Primatama Nusantara (Biznet) memberikan layanan internet gratis bagi lebih dari 300 kepala keluarga (KK) yang tinggal di sekitar lokasi pendaratan kabel bawah laut milik Biznet (MarinePOP).

Vice President Marketing Biznet, Hutomo Siswanto, menjelaskan program ini telah menjangkau sejumlah wilayah seperti Jembrana, Serang, Karawang, Gresik, Bangka Barat, Lampung Selatan, dan Banyuasin. Lokasi tersebut dipilih karena menjadi titik landing station dari jaringan kabel bawah laut Biznet Nusantara Cable System (BNCS).

“Kenapa kabupaten-kabupaten ini yang kami pilih? Karena memang di situlah landing station kabel bawah laut Biznet berada. Penentuan lokasi itu bukan dari kami sendiri, melainkan berdasarkan koordinasi dengan pemerintah daerah dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP),” kata Hutomo dalam Konferensi Pers di Jakarta, Rabu (1/10/2025).

Baca Juga: Biznet Targetkan 4 Juta Homepass pada Tahun 2026

Menurut Hutomo, di sekitar titik landing station tersebut umumnya terdapat kampung nelayan yang masih sulit mendapatkan akses internet. Karena itu, Biznet memutuskan untuk menghadirkan layanan internet gratis sebagai bentuk kontribusi nyata.

“Dengan adanya proyek BNCS-2 yang akan menghubungkan Kalimantan, Sulawesi, dan Jawa, program ini akan kami teruskan. Harapannya bisa menyasar lebih banyak warga, terutama yang tinggal di daerah yang belum terjangkau internet,” ujarnya.

Selain menghadirkan layanan gratis bagi masyarakat, Biznet juga menyiapkan layanan khusus EducationNET dan HealthNET. Kedua produk ini menawarkan bandwidth lebih besar dengan harga terjangkau untuk mendukung transformasi digital di sektor pendidikan dan kesehatan.

“Kami memahami bahwa kebutuhan konektivitas tidak hanya terbatas pada kebutuhan operasional instansi, namun juga bagaimana koneksi internet yang handal dapat memaksimalkan proses belajar. Pada sektor kesehatan juga banyak alat yang membutuhkan koneksi yang lebih handal,” terangnya.

Tak hanya itu, Biznet juga menghadirkan layanan Biznet Hotspot, yaitu internet gratis di area-area instansi pendidikan dan kesehatan.

Baca Juga: Biaya Langganan Biznet Area Jateng & DIY Terbaru Agustus 2025 Mulai Rp 175.000

Hutomo menambahkan, meski jumlah penyedia layanan internet di Indonesia kini mendekati 1.500, Biznet melihat kondisi tersebut sebagai kompetisi yang sehat. 

“Semakin banyak pilihan bagi masyarakat, semakin baik kualitas internet di Indonesia,” tegasnya.

Mengacu pada data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), penetrasi pengguna internet di Indonesia naik dari 79,5% pada 2024 menjadi 80,66% pada 2025 atau setara 229 juta jiwa. 

Hutomo menilai tren ini menjadi sinyal bahwa kebutuhan masyarakat terhadap internet terus meningkat dan harus ditopang dengan infrastruktur yang kuat.

“Biznet ingin memastikan Indonesia tidak hanya terkoneksi, tapi terkoneksi dengan cepat, stabil, dan merata,” tutup Hutomo.

Selanjutnya: Pemprov Riau Bentuk Satgas Kelancaran Operasional Hulu Migas

Menarik Dibaca: 7 Zodiak yang Paling Kompetitif, Capricorn Salah Satunya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×