kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.237.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.640   3,00   0,02%
  • IDX 8.044   -17,24   -0,21%
  • KOMPAS100 1.114   -2,28   -0,20%
  • LQ45 784   -9,49   -1,20%
  • ISSI 282   1,25   0,44%
  • IDX30 411   -4,49   -1,08%
  • IDXHIDIV20 468   -6,38   -1,35%
  • IDX80 122   -0,32   -0,26%
  • IDXV30 133   0,84   0,63%
  • IDXQ30 130   -1,49   -1,14%

Biznet Targetkan 4 Juta Homepass pada Tahun 2026


Rabu, 01 Oktober 2025 / 19:52 WIB
Biznet Targetkan 4 Juta Homepass pada Tahun 2026
ILUSTRASI. Memasuki usia 25 tahun, PT Supra Primatama Nusantara (Biznet) semakin agresif memperluas jangkauan layanan internet di Indonesia.


Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki usia 25 tahun, PT Supra Primatama Nusantara (Biznet) semakin agresif memperluas jangkauan layanan internet di Indonesia.

Vice President Marketing Biznet, Hutomo Siswanto, mengatakan saat ini Biznet telah berhasil menggelar jaringan The New Biznet Fiber sepanjang lebih dari 100.000 kilometer, dengan cakupan lebih dari 3 juta homepass yang tersebar di Pulau Jawa, Bali, Sumatra, Bangka, Batam, Kalimantan, Sulawesi, Lombok, Flores, dan Timor.

“Dari 3 juta homepass yang sudah tersedia, sekitar 25% telah terkoneksi menjadi pelanggan aktif. Target kami bisa mencapai sekitar 30% dari homepass yang dibangun. Namun pembangunan homepass akan terus berjalan setiap tahun,” kata Hutomo saat ditemui usai Konferensi Pers Biznet di Jakarta, Rabu (1/10/2025)

Baca Juga: Homeco Victoria Makmur (LIVE) Targetkan Transaksi Rp 90 miliar pada IHLS 2025

Pada Maret 2025, Biznet telah mengaktifkan jaringan kabel fiber optik bawah laut di Pulau Jawa, yang menghubungkan Jakarta–Cirebon–Semarang–Surabaya. Proyek ini menjadi bagian dari integrasi menuju Biznet Nusantara Cable System-2 (BNCS-2) yang lebih luas.

Sebelumnya, BNCS-1 telah diluncurkan pada Juni 2024 dengan panjang kabel 100 kilometer, yang menghubungkan Jawa, Sumatra, dan Bangka.

Hutomo mengatakan, BNCS-2 ditargetkan selesai pada akhir 2026 dengan nilai investasi US$ 200 juta. 

Infrastruktur tersebut akan menghubungkan Kalimantan, Sulawesi, dan Bali dengan Pulau Jawa, sehingga memperkuat kapasitas jaringan dan meningkatkan keandalan layanan internet.

“Target tahun depan kami bisa menjangkau 4 juta homepass seiring dengan berjalannya pembangunan BNCS-2,” jelasnya.

Hutomo menambahkan, tantangan utama Biznet saat ini adalah mengedukasi masyarakat terkait kualitas internet yang baik melalui pemanfaatan bandwidth besar. 

Menurutnya, di banyak kota lapis kedua dan ketiga, masyarakat masih lebih fokus pada harga, padahal kebutuhan bandwidth sebenarnya jauh lebih besar.

Baca Juga: Pasok Program MBG, Produksi Frisian Flag Diproyeksi Meningkat

Selanjutnya: Insentif PPN-DTP dan Subsidi Bunga Bisa Dorong Pasar Apartemen Hingga 2026

Menarik Dibaca: 7 Zodiak yang Paling Kompetitif, Capricorn Salah Satunya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×