kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,00   -18,51   -1.98%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Biznet Siapkan Investasi US$ 200 Juta untuk Infrastruktur Jaringan Internet di 2022


Kamis, 18 Agustus 2022 / 20:12 WIB
Biznet Siapkan Investasi US$ 200 Juta untuk Infrastruktur Jaringan Internet di 2022
ILUSTRASI. Layanan Biznet telah tersedia paket lebih murah seharga Rp 250,000/bulan yaitu Biznet Home Internet 0C untuk Pulau Jawa, Bali, Batam & Bangka


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan infrastruktur digital terintegrasi di Indonesia, Biznet telah menyiapkan investasi sebesar US$ 200 juta atau setara Rp 2,9 triliun di tahun ini. Investasi tersebut akan digunakan untuk pengembangan infrastruktur jaringan internet di seluruh kota di Indonesia.

Selain itu, Biznet juga melakukan proses pembangunan infrastruktur jaringan kabel Fiber Optic bawah laut, yang nantinya akan menghubungkan Pulau Jawa, Sumatra dan Bangka dengan nama Biznet Nusantara Cable System-1 (BNCS-1).

Kemudian juga kan menghubungkan Anyer, Kabupaten Serang(Pulau Jawa) ke Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan (Pulau Sumatra) dan Sungsang, Kabupaten Banyuasin (Pulau Sumatera) ke Muntok, Kabupaten Bangka Barat (Pulau Bangka) sepanjang kurang lebih 100 KM.

Baca Juga: Sambut HUT RI, Biznet Terus Bangun Infrastruktur Digital untuk Masa Depan Indonesia

Senior Manager Marketing Biznet, Adrianto Sulistyo menjelaskan, hingga saat ini Biznet sudah menjangkau di lebih dari 180 kota yang tersebar diantaranya yakni Pulau Jawa, Bali, Bangka, Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, Flores dan Timor.

“Tentunya kami terus melakukan ekspansi jaringan ke area/kota di Indonesia yang masih menjadi fokus utama di tahun 2022,” katanya kepada Kontan.co.id, Kamis (18/8).

Di samping itu, Biznet juga terus melanjutkan pembangunan infrastruktur jaringan di Pulau Sumaetra yang telah hadir sejak tahun 2014 di Kota Palembang, Kota Jambi dan Kota Padang.

Dia bilang, perluasan ini akan terus di lanjutkan di tahun berikutnya dengan membangun infrastruktur jaringan Internet masa depan. Terutama di kota Bandar Lampung, Kota Pangkal Pinang, Kota Bengkulu, Kota Pekanbaru, Kota Medan hingga ke Kota Banda Aceh dengan panjang kabel kurang lebih 4.350 KM.

Adrianto menambahkan, di tahun ini Biznet masih berfokus pada pengembangan kabel FTTH sebagai channel distribution. Tercatat, Biznet telah memiliki 65,000 KM fiber optic dengan 1,600,000 homepass yang tersedia di lebih dari 180 kota di Pulau Jawa, Bali, Bangka, Batam, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Flores dan Timor.

Dari sisi segmen pelanggan, 60% pelanggan Biznet diantaranya berasal dari segmen B2B dan 40% dari segmen B2C atau ritel. Namun semenjak pandemi terjadi, Biznet melihat pertumbuhan yang cukup signifikan dari segmen ritel, dimana saat ini perusahaan mencatat peningkatan jumlah pelanggan yang mencapai 30%. “Sehingga sampai akhir tahun 2022 ini kami menargetkan peningkatan pelanggan sekitar 50%,” harapnya.

Untuk bisa mencapai target, Biznet juga telah meluncurkan berbagai layanan menarik seperti meningkatkan kapasitas bandwidth untuk layanan Biznet Home secara gratis per 1 Juni 2022 yang lalu.

Baca Juga: Biznet Tingkatkan Kapasitas Bandwidth untuk Layanan Biznet Home

Kemudian, Biznet juga menghadirkan berbagai pilihan layanan dengan paket yang lebih murah yaitu Rp 250.000/bulan yakni layanan Biznet Home Internet 0C untuk Pulau Jawa, Bali, Batam dan Bangka yang memiliki kapasitas bandwidth hingga 30 Mbps dan layanan Biznet Home Internet 0AS untuk Pulau Sumatera dan Kalimantan dengan bandwidth hingga 20 Mbps.=

“Namun, untuk saat ini layanan Biznet Home Internet 0C pada Pulau Jawa tidak berlaku di Kota Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, Surabaya, Denpasar, dan Kab. Badung. Sedangkan layanan Biznet Home Internet 0AS hanya berlaku di Pulau Sumatera dan Kalimantan,” katanya.

Dia juga memastikan, seluruh layanan Biznet telah didukung oleh jaringan The New Biznet Fiber yang mampu menghadirkan layanan dengan kapasitas yang lebih besar dan performa yang jauh lebih baik, untuk masa depan Indonesia.

Sebagai informasi, berikut ini adalah tarif-tarif layanan Biznet, yaitu layanan Internet untuk segmen perumahan/apartemen yang ditawarkan dengan harga mulai dari Rp 375.000/bulan dengan bandwidth 100 Mbps.

Layanan Biznet Metronet, yaitu layanan Internet untuk segmen UKM atau startup, yang menawarkan beberapa paket layanan mulai dari 50 Mbps dengan harga Rp 1.000.000/bulan.

Kemudian Layanan Biznet Dedicated Internet, yang merupakan layanan Internet dedicated untuk perusahaan berskala besar atau korporasi, yang menawarkan paket layanan Internet mulai dari 60 Mbps dengan harga Rp 6.000.000/bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×