Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Supra Primatama Nusantara (Biznet) menargetkan adanya peningkatan pelanggan hingga 50% sepanjang tahun 2024 ini.
Adrianto Sulistyo, Senior Manager Marketing Biznet juga mengatakan saat ini pelanggan Biznet didominasi dari segmen B2C atau ritel.
“Dari jumlah total pelanggan Biznet saat ini, 60% diantaranya berasal dari segmen B2C atau ritel dan 40% dari segmen B2B. Dan hingga akhir tahun 2024 ini kami menargetkan peningkatan pelanggan sekitar 50%,” ungkapnya saat dihubungi Kontan, Jumat (05/04).
Baca Juga: Bisnis Layanan Internet Makin Ketat, Siapa yang Kuasai Pasar?
Dari segi layanan, Adrianto mengatakan Biznet menghadirkan layanan Biznet Home, yaitu layanan untuk segmen perumahan dan apartemen dengan kapasitas bandwidth yang lebih besar yaitu hingga mulai 50 - 300 Mbps serta upload dan download yang simetris, dengan harga yang terjangkau yaitu mulai dari Rp 250,000/bulan.
“Harga ini belum termasuk biaya instalasi, dimana biaya instalasi Biznet Home adalah Rp 750,000 dan saat ini kami berikan promo diskon biaya instalasi menjadi Rp 250,000,” ungkapnya.
Melansir dari website biznethome.net, layanan terbagi berdasarkan wilayah. Yaitu Jawa-Bali-Batam-Bangka & Sumsel, Sumatra & Kalimantan, Sulawesi serta Nusa Tenggara.
-
Wilayah Jawa-Bali-Batam-Bangka & Sumsel
Home Internet dengan kecepatan up to 50 Mbps dengan biaya layanan Rp 250,000/bulan
Home Gamers 3D dengan kecepatan up to 300 Mbps dengan biaya layanan Rp 700,000/bulan
-
Wilayah Sumatra & Kalimantan
Home Internet dengan kecepatan up to 50 Mbps dengan biaya layanan Rp 250,000/bulan
Home Gamers 3D dengan kecepatan up to 200 Mbps dengan biaya layanan Rp 650,000/bulan
-
Wilayah Sulawesi
Home Internet dengan kecepatan up to 50 Mbps dengan biaya layanan Rp 330,000/bulan
Home Gamers 3D dengan kecepatan up to 100 Mbps dengan biaya layanan Rp 630,000/bulan
-
Wilayah Nusa Tenggara
Home Internet dengan kecepatan up to 50 Mbps dengan biaya layanan Rp 450,000/bulan
Home Gamers 3D dengan kecepatan up to 100 Mbps dengan biaya layanan Rp 800,000/bulan
Baca Juga: Kemkominfo Masih Kaji Wacana Kecepatan Internet Fixed Broadband Minimal 100 Mbps
Kemudian, terkait masuknya masuknya Starlink yang merupakan layanan internet satelit yang dioperasi oleh SpaceX, salah satu perusahaan milik Elon Musk. Adrianto mengatakan pihaknya melihat keuntungan pada masyarakat Indonesia dimana pilihan layanan yang ditawarkan ke masyarakat menjadi semakin banyak.
“Biznet paham sekali akan tingginya persaingan yang ada saat ini, melihat prospek bisnis provider serta kebutuhan digital masyarakat saat ini yang terus meningkat. Dan untuk menghadapi persaingan yang ada ini, kami akan terus mengembangkan inovasi dan memberikan pelayanan dengan kualitas terbaik dan tetap fokus dalam meningkatkan kualitas layanan dengan menggunakan teknologi serta infrastruktur terkini agar terciptanya kepuasan pelanggan,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News