kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Bisnis Layanan Internet Makin Ketat, Siapa yang Kuasai Pasar?


Minggu, 24 Desember 2023 / 14:56 WIB
Bisnis Layanan Internet Makin Ketat, Siapa yang Kuasai Pasar?
ILUSTRASI. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) melihat, persaingan bisnis di sektor layanan internet fixed broadband makin ketat.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persaingan bisnis di sektor layanan internet fixed broadband di Indonesia makin ketat.

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) melihat, industri ini juga menunjukkan pertumbuhan yang kuat dan ekspansi jaringan yang siginifikan oleh sejumlah provider.

"Pasar ini menunjukan persaingan ekspansi yang signifikan dengan CAGR (Compounded annual growth rate) 16,68% dari 2017 hingga 2022," kata Ketua Umum APJII Muhamad Arif kepada Kontan.co.id, Rabu (20/12).

Arif mengamati, fokus utama dari persaingan bisnis layanan internet ini adalah peningkatan kualitas layanan dan pengenalan paket layanan yang inovatif untuk menarik dan mempertahankan pelanggan.

Tercatat, jumlah pelanggan internet fixed broadband tahun 2023 mencapai 14,91 juta. Sementara untuk tahun 2024 diprediksi mencapai 18,30 juta pelanggan.

Arif mengatakan, tantangan utama bagi penyedia layanan internet ini adalah persaingan harga yang ketat, kebutuhan untuk meningkatkan infrastruktur serta kualitas layanan.

"Untuk mengatasi hal ini, penyedia layanan berharap agar beban penyelenggaraan jaringan telekomunikasi tidak meningkat secara signifikan yang berkaitan dengan peningkatan investasi di berbagai daerah. Meskipun telah ada upaya promosi paket layanan, termasuk bundling dengan layanan streaming, tantangan tetap ada karena biaya infrastruktur yang tinggi dan persaingan ketat di pasar," jelasnya.

Berdasarkan survei APJII tahun 2023, IndiHome mendominasi pasar layanan fixed broadband di Indonesia dengan market share sebesar 54,21%, jauh melebihi pesaing terdekatnya seperti First Media (319%) dan My Republic (2,92%).

Baca Juga: PLN Icon Plus Bidik 2 Juta Pelanggan Iconnet di Tahun 2024, Ini Strateginya

Berikut jumlah total pelanggan di masing-masing provider menurut data APJII:

IndiHome: Sekitar 8,08 juta pelanggan.

First Media: Sekitar 475.000 pelanggan.

My Republic: Sekitar 435.000 pelanggan.

ICONNET: Sekitar 398.000 pelanggan.

Vision: Sekitar 368.000 pelanggan.

Biznet: Sekitar 349.000 pelanggan.

CBN: Sekitar 227.000 pelanggan.

XL Home: Sekitar 222.000 pelanggan.

Baca Juga: XL Axiata (EXCL) Targetkan Pelanggan Layanan Internet Broadband Naik 3 Kali Lipat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×