Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Lama menghilang, BlackBerry kembali hadir di Indonesia. Berbeda dengan produk terdahulu, kali ini BlackBerry merilis telepon seluler (ponsel) dengan balutan sistem operasi Android.
Dengan mengusung nama BlackBerry Aurora, pihak BlackBerry hadir di Indonesia lewat PT BB Merah Putih, perusahaan patungan dengan perusahaan swasta nasional. Tak hanya merilis satu produk saja, BlackBerry berencana merilis produk lanjutan.
"Tak menutup kemungkinan tahun ini kami mengeluarkan produk baru lagi," kata Stanly Widjaja, Vice President (VP) Sales & Marketing PT BB Merah Putih di Jakarta Kamis (9/3). Dengan menawarkan harga Rp 3 juta-an, BlackBerry menargetkan bisa memegang pangsa pasar 13% pasar ponsel di Indonesia.
Khusus di segmen menengah, BlackBerry mengincar pangsa pasar lebih besar, yakni 25%. Untuk distribusi di Indonesia, PT BB Merah Putih menggandeng PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk.
Tan Lie Pin, Chief Executive Officer (CEO) PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk, menyatakan, BB Merah Putih adalah perusahaan joint venture antara BlackBerry dengan Hengky Setiawan, yang merupakan Komisaris Utama PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk .
Maka itu Tan Lie Pin bilang, BB Merah Putih bukan anak usaha langsung PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk. Mengingat bukan unit usaha langsung, penjualan BB Merah Putih tidak masuk laporan emiten Tiphone Mobile Indonesia. "Kami hanya punya hak mendistribusikan di Indonesia," kata Tan, Kamis (9/3).
Karena memegang hak distribusi, Tiphone telah membuat target penjualan BlackBerry. Di atas kertas, Tiphone Mobile Indonesia membidik penjualan satu juta unit dan diharapkan bisa tercapai tahun ini. Agar bisa mencapai target, Tan telah mempersiapkan serangkaian program. "Pasar ponsel Indonesia sudah menuju replacement (pergantian), bukan pembeli baru. Jadi kami ada semacam program tukar tambah beberapa jenis ponsel lama," jelas Tan.
Tak hanya pasar domestik, Tan bilang akan mengekspor BlackBerry Aurora jika ada kesempatan. Untuk itu, Tan telah meminta izin ke pihak BlackBerry pusat. "Negara tujuan ekspor adalah India dan Arab," kata Tan.
Meski ada rencana ekspor, namun dalam waktu dekat BB Merah Putih masih fokus di dalam negeri. Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika, menambahkan, dalam tiga bulan belakangan ini sudah ada tiga ponsel baru yang diproduksi di Indonesia. "Saya berharap, ada produk-produk baru lagi yang bisa diproduksi dalam negeri," kata Rudiantara, Kamis (9/3).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News