kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Blue Bird (BIRD) klaim pemintaan naik signifikan selama PSBB transisi


Minggu, 19 Juli 2020 / 12:05 WIB
Blue Bird (BIRD) klaim pemintaan naik signifikan selama PSBB transisi


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Blue Bird Tbk (BIRD) mengatakan, selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi berlangsung, permintaan pengguna armada taksi baik penumpang maupun logistik mengalami kenaikan signifikan. Meski naik, namun jumlah tersebut belum pulih ke kondisi normal sebelum pandemi Covid-19. 

"Kami tentunya masih di bawah kondisi normal tetapi recovery growth kami cukup kuat," kata Investor Relation Blue Bird Michael Tene kepada Kontan.co.id, Minggu (19/7). 

Baca Juga: Blue Bird tunggu sosialiasi dan keputusan resmi penghapusan Premium dan Pertalite

Dia menjelaskan, kenaikan permintaan sejalan dengan mobilitas penduduk yang meningkat selama masa PSBB transisi. Kondisi tersebut turut mempengaruhi performa operasional yang juga meningkat cukup signifikan. 

Dus, dengan perpanjangan PSBB transisi hingga akhir Juli 2020, BIRD melihat hal tersebut sebagai pengingat bahwa protokol kesehatan yang ketat selama ini sudah dilakukan perlu ditingkatkan kembali. 

Namun, Michael tetap memperhatikan kondisi pasar yang tergantung pada perkembangan Covid-19 dan kondisi ekonomi makro. "Kami akan tetap fokus untuk hadir dan memberikan pelayanan maksimal dengan protokol kesehatan yang ketat," jelas dia. 

Asal tahu saja, pendapatan BIRD di kuartal I-2020 mengalami penurunan 9,37% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 885,18 miliar. Sementara itu laba bersih alias laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk tercatat anjlok 84,52% yoy menjadi Rp 13,74 miliar. 

Penurunan laba bersih yang signifikan disebabkan oleh naiknya beban operasional sebesar 13,06% yoy menjadi Rp 184,79 miliar. Kenaikan terutama pada pos remunerasi dari Rp 63,76 miliar menjadi Rp 74,15 miliar. 

Selain itu, beban sewa dan pemeliharaan naik 25,3% yoy dari Rp 24,39 miliar menjadi Rp 30,55 miliar. Serta naiknya biaya pengembangan sistem dari Rp 10,86 miliar menjadi Rp 16,27 miliar. 

Baca Juga: Blue Bird (BIRD) pertahankan 40.000 karyawan di tengah pandemi Covid-19

Pada Mei 2020 lalu, BIRD meluncurkan layanan baru untuk pengiriman barang menggunakan fitur Bird Kirim yang tersedia di aplikasi MyBlueBird. 

"Kami sudah masuk ke bisnis logistik menggunakan armada taksi kami baik untuk logistik yang sifatnya business to business ataupun retail logistics," pungkas Michael. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×