kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bluebird: Kami tidak terpukul transportasi online


Selasa, 22 Maret 2016 / 17:17 WIB
Bluebird: Kami tidak terpukul transportasi online


Sumber: Antara | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Perusahaan transportasi PT Blue Bird Tbk tidak mempersoalkan keberadaan perusahaan transportasi angkutan darat berbasis aplikasi yang muncul sejak sekitar dua tahun lalu.

"Kami tidak terpukul dengan aplikasi online. Segala aspirasi mengenai hal tersebut disampaikan melalui Organda (Organisasi Angkutan Darat)," kata Komisaris Blue Bird Noni Sri Ayati Purnomo dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (22/3).

Menghadapi infiltrasi teknologi tersebut, pihak Blue Bird menyatakan telah melakukan inovasi di bidang yang sama.

"Kami akan terus berinovasi karena kami sudah berdiri 40 tahun. Hal yang kami lakukan terutama adalah 'upgrading' aplikasi 'My Blue Bird'," kata Noni.

Pengemudi taksi dan angkutan darat lain melakukan unjuk rasa antitransportasi aplikasi pada Selasa. Para pengemudi menganggap keberadaan transportasi aplikasi mengurangi pendapatan mereka.

Para pengemudi yang berunjuk rasa mengungkapkan pendapatan mereka berkurang semenjak maraknya transportasi aplikasi.

Masing-masing armada taksi reguler memberlakukan setoran bervariasi untuk pengemudinya, mulai dari Rp300 ribu hingga Rp500 ribu.

"Kami demo karena belakangan setorannya sulit didapat, belum untuk biaya sarapan," kata salah satu pengemudi taksi yang ikut berunjuk rasa ketika ditemui di kawasan Monas.

Terkait dengan unjuk rasa, Blue Bird memutuskan untuk membebaskan setoran bagi pengemudinya yang menjadi korban unjuk rasa.

"Pembebasan setoran akan kami berlakukan untuk pengemudi yang menjadi korban karena tetap beroperasi, bukan (untuk) pendemo," kata Noni.

Terkait dengan unjuk rasa antitransportasi aplikasi, Noni menegaskan bahwa pihak manajemen tidak menganjurkan pengemudinya mengikuti unjuk rasa.

"Kami mengimbau seluruh pengemudi untuk tidak ikut demo sudah dari hari Minggu (20/3). Kami sama sekali tidak ikut campur dalam masalah (unjuk rasa) itu," kata dia.

Pihak Blue Bird juga akan memberikan ganti rugi bagi kendaraan masyarakat yang rusak akibat aksi pengemudi taksi Blue Bird yang mengikuti unjuk rasa.

Masyarakat yang mengalami kerugian akibat kerusakan kendaraan dianjurkan untuk melaporkan hal tersebut ke layanan pelanggan (customer care) Blue Bird untuk kemudian ditindaklanjuti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×