kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

BM kakao dihapus tak signifikan dorong industri


Sabtu, 26 April 2014 / 12:35 WIB
BM kakao dihapus tak signifikan dorong industri
ILUSTRASI. Rekrutmen Bersama BUMN 2022 Batch 2: Cara Cek Kuota Lowongan BUMN yang Sedang Dibuka.


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Menteri Perdagangan M Lutfi menyatakan, dampak penghapusan bea masuk kakao terhadap laju pertumbuhan industri pengolahan cokelat tak signifikan. Hal ini menanggapi permintaan Kementerian Pertanian yang ingin melakukan importasi kakao guna memenuhi kebutuhan industri nasional.

"Ternyata daya dobrak penghapusan bea masuk kakao dari 5 persen menjadi 0 persen itu kecil. Ternyata dampak (penghapusan bea masuk) itu tidak membuat hilirisasi bisa berjalan lebih cepet," ujar Lutfi kepada wartawan di JCC, Jumat (25/4/2014).

Lutfi mengatakan, memang jika dihitung, kebutuhan industri terpasang jelang akhir 2015 nanti bisa mencapai 1 juta ton. "Saya sudah menghitung, meski harus dikroscek ke Kementan," sambung Lutfi.

Menurut Lutfi, yang lebih penting saat ini bukanlah soal penghapusan bea masuk kakao, namun bagaimana meningkatkan produksi kakao, sehingga bisa memenuhi kebutuhan industri yang mencapai 1 juta ton.

Selain itu, yang terpenting lagi adalah soal hilirisasi cokelat, karena saat ini kebanyakan pelaku usaha lokal baru mengolah kakao menjadi powder atau butter cocoa.

"Jadi kita mau bantu, pertama, mencapai 1 juta ton, kemudian kedua, hilirisasi. Makanya yang soal 5 persen tadi, dalam 1-2 minggu ini akan kita hitung tepatnya bersama Dirjen Perkebunan, Kementan," terang mantan Kepala BKPM itu. (Estu Suryowati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×