Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Emiten tekstil PT Ever Shine Tex Tbk (ESTI) berhasil menjaga kinerja positif di tengah tekanan industri tekstil dan produk tekstil (TPT) dalam negeri yang masih lesu.
Berdasarkan laporan keuangannya dikutip Kamis (23/10/2025), ESTI membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 487.829 hingga kuartal III-2025.
Capaian ini melesat 296,03% secara tahunan (year-on-year/YoY) dari posisi US$ 123.180 pada periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Pengusaha Nilai Permendag 17/2025 Dorong Kebangkitan Industri Konveksi Lokal
Pertumbuhan laba tersebut ditopang oleh kenaikan penjualan sebesar 5,47% YoY menjadi US$ 19,91 juta, sementara beban pokok penjualan relatif stabil di US$ 16,94 juta, naik tipis 5,96% YoY.
Dengan begitu, laba usaha ESTI ikut meningkat 27,85% YoY menjadi US$ 1,34 juta. Lonjakan ini terutama ditopang oleh pendapatan lain-lain yang naik signifikan menjadi US$ 297.204, dari hanya US$ 3.259 pada periode yang sama tahun lalu.
Di sisi lain, beban keuangan perseroan turun 6,77% YoY menjadi US$ 865.785, seiring penurunan beban bunga menjadi US$ 804.307 dari sebelumnya US$ 874.918.
Pendapatan keuangan juga meningkat menjadi US$ 78 dari US$ 29 pada periode sebelumnya.
Alhasil, laba sebelum pajak penghasilan tercatat sebesar US$ 479.563, melonjak 289,32% YoY. Setelah memperhitungkan manfaat pajak penghasilan sebesar US$ 8.266, laba bersih ESTI pun mencapai US$ 487.829.
Baca Juga: Industri Tekstil & Alas Kaki Masih Hadapi Tantangan Meski Ada Pemulihan Ekspor
Dengan capaian itu, laba per saham dasar ESTI naik menjadi US$ 0,00024, dari US$ 0,00006 pada periode yang sama tahun lalu.
Dari sisi neraca, per 30 September 2025 total aset ESTI tercatat US$ 47,24 juta, naik tipis dari US$ 47,19 juta per 31 Desember 2024. Aset lancar meningkat dari US$ 22,02 juta menjadi US$ 23,15 juta.
Adapun total liabilitas menurun menjadi US$ 30,27 juta dari US$ 30,70 juta, sementara ekuitas naik menjadi US$ 16,98 juta dari posisi US$ 16,49 juta di akhir 2024.
Selanjutnya: BI Waspadai Lonjakan Risiko Serangan Siber di Tengah Kencangnya Transaksi Digital
Menarik Dibaca: Promo GoFood Bakmi GM Cuma 23 Oktober 2025, Ada Diskon sampai 50% di Jam-Jam Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News