kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%

Mitratel (MTEL) Genjot Transformasi Digital Infrastruktur Lewat Menara & Fiber Optik


Kamis, 23 Oktober 2025 / 13:11 WIB
Mitratel (MTEL) Genjot Transformasi Digital Infrastruktur Lewat Menara & Fiber Optik
ILUSTRASI. Dayamitra Telekomunikasi (MTEL) alias Mitratel makin memperluas bisnisnya dari pengelola menara telekomunikasi jadi penyedia infrastruktur digital terintegrasi.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak berdiri pada 2008, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) alias Mitratel terus memperluas perannya dari pengelola menara telekomunikasi menjadi penyedia infrastruktur digital terintegrasi. 

Adapun anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) ini, telah mengelola lebih dari 39.000 menara dan jaringan fiber optik sepanjang 65.000 kilometer (km) di seluruh Indonesia. 

Direktur Utama Dayamitra Telekomunikasi Theodorus Ardi Hartoko menjelaskan, perubahan arah bisnis Mitratel sejalan dengan meningkatnya kebutuhan data dan konektivitas nasional. 

Baca Juga: Mitratel (MTEL) Lanjutkan Ekspansi Bisnis di Semester II-2025

“Transfor yang dijalani menjadikan Mitratel sebagai pemain kunci dalam mendukung pemerataan akses digital hingga wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T),” jelasnya dalam keterangan resmi, Kamis (23/10/2025). 

Pria yang akrab dipanggil Teddy ini bilang Mitratel juga aktif menjalin kerja sama dengan operator seluler, pelaku industri, dan pemerintah untuk memperluas jaringan serta menciptakan solusi konektivitas yang efisien. 

“Pendekatan ini memperkuat posisi Mitratel dalam melakukan transformasi digital nasional di tengah persaingan infrastruktur data yang kian ketat,” ucapnya. 

Menurutnya, inovasi juga menjadi bagian penting dalam operasional perusahaan melalui digitalisasi sistem pemantauan menara dan optimalisasi performa jaringan. Ini meningkatkan efisiensi serta memperkuat layanan kepada pelanggan korporasi.

Untuk tahun ini, MTEL membidik pertumbuhan pendapatan di atas rata-rata industri menara telekomunikasi yang diproyeksikan tumbuh 1,8%. Dus,  MTEL menyiapkan anggaran belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 5,3 triliun. 

 

Dengan modal belanja itu, Mitratel membidik tambahan 2.500 penyewa alias tentant dan tambahan 10.000 kilometer serat fiber. Penambahan aset infrastruktur akan dilakukan secara orgnaik dan anorganik. 

Selanjutnya: Pemerintah Revisi Aturan DHE SDA, Cegah Dana Kembali ke Luar Negeri

Menarik Dibaca: Ingin Investasi Emas? Begini 3 Cara Membeli Emas di Pegadaian yang Mudah dan Aman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×