Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Pemilik mobil BMW seri Mini Cooper yang ada di Indonesia bisa bernafas lega. Sebab, BMW seri Mini Copper milik mereka bebas dari recall (penarikan) yang akan dilakukan oleh pihak BMW di Munich, Jerman.
"Mobil BMW seri Mini Cooper di Indonesia itu produksi terbaru sehingga tidak sama dengan yang di recall," kata Helenda Abidin, Direktur Komunikasi BMW Indonesia kepada KONTAN, pagi ini (16/1).
Saat ini terdapat 37 pelanggan seri Mini Cooper di Nusantara. Helena bilang, mesin BMW Mini Cooper yang ada di Indonesia aman dari kerusakan yang bisa menjadi pemicu kebakaran. "Produk BMW Mini Cooper yang beredar di Indonesia itu mobil baru, yang terkirim November dan Desember 2011," jelas Helena.
Sampai pertegahan Januari, BMW Indonesia mengaku sudah menerima 100 pesanan BMW seri Mini Cooper yang baru dirilis di Indonesia pada Juli 2011.
"Pelanggan kami yang di Indonesia tak perlu khawatir dengan seri Mini Cooper," kata Helena.
Ia menambahkan, penarikan yang dilakukan oleh BMW di negara lain merupakan wujud komitmen BMW untuk meningkatkan standar keselamatan kendaraannya.
Sebelumnya, badan keselamatan kendaraan Amerika Serikat (AS) menyatakan, BMW melakukan recall (penarikan) terhadap 88.911 unit seri Mini Cooper. Penarikan dilakukan karena ditemukannya cacat pada kendaraan yang berpotensi menjadi penyebab kebakaran.
Dalam sebuah situs, BMW menyatakan, papan sirkuit yang ada didalam pompa air pendingin mobil Mini Cooper dikabarkan bisa rusak akibat terlalu panas dan bisa memicu kebakaran.
Bulan Oktober lalu, badan keselamatan kendaraan AS melakukan penyelidikan terhadap 12 laporan kebakaran mesin BMW Mini Cooper, lima dari peristiwa kebakaran itu hancur terbakar, sementara delapan kasus terbakar saat diparkir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News